Pencuri Sawit di OKI Rebut Senjata dan Tembak Polisi, 1 Tewas, 2 Terluka

Konten Media Partner
20 Desember 2023 14:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Korban (pegawai perkebunan sawit) saat dibawah ke Puskesmas seblum meninggal, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Korban (pegawai perkebunan sawit) saat dibawah ke Puskesmas seblum meninggal, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terjadi tindakan pencurian tandan buah sawit yang dilakukan dua warga di kawasan HGU PT Sampoerna Agro, di Desa Gajah Mati Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).
ADVERTISEMENT
Dalam pencurian itu menyebabkan satu orang tewas dan dua orang terluka akibat adanya tembakan yang dilakukan pelaku pencurian sawit tersebut.
Diketahui satu orang yang tewas bernama Boim. Sedangkan dua orang lainnya yakni Atok mengalami luka dan Agung merupakan anggota polisi berpangkat Bripka mengalami luka leher karena terkena peluru.
Humas PT Sampoerna Agro, Fajar Suryono mengatakan, peristiwa berawal ketika Tim Pengamanan perusahaan yang berasal dari kepolisian sedang melakukan patroli dan memergoki warga yang sedang mencuri buah sawit di kawasan perkebunan Senin 18 Desember 2023, pukul 15.00 WIB.
"Saat akan ditangkap dan akan ditembak, pelaku hendak merebut senjata milik polisi yang hendak menangkapnya, makanya salah satu peluru mengenai sedikit bagian leher polisi tersebut," kata Fajar.
ADVERTISEMENT
Menurut Fajar, kondisi di Desa Gajah Mati saat ini tetap kondusif. Karena hal tersebut terkait tindakan kriminal.
"Karena bukan sawit perusahaan saja yang mereka curi, tetapi juga sawit milik warga," kata dia.
Terpisah, Camat Sungai Menang Eka Maryati juga membenarkan peristiwa tersebut. Eka mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (18/12) sore kemarin.
"Satu pelaku tewas dan satu pelaku lainnya dibawa ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan," ujarnya singkat.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan kasus tersebut dipicu pencurian tandan buah sawit yang dilakukan dua orang warga setempat hingga terjadi upaya penangkapan oleh polisi.
"Diduga kedua pelaku menggunakan senjata api rakitan untuk menyerang anggota. Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur," ungkap Supriadi, Rabu 20 Desember 2023.
ADVERTISEMENT
Supriadi menerangkan, nama anggota yang terluka akibat baku tembak adalah Bripda Agung yang mendapat penugasan pengamanan di PT Sampoerna Agro. Dirinya terluka usai mendapat tembakan yang menyerempet lehernya.
Saat itu tim pengamanan sedang berpatroli di wilayah divisi 3 blok 78 dan blok 87, yang terdiri dari Bripda Agung dan Bripka Rio Noprizal, Purnawirawan TNI Brigif Dua Marinir Amirudin beserta dua orang tim pengamanan perusahaan lainnya.
"Saat itu tim pam menemukan buah sawit yang dicuri sebanyak 2 ton atau kurang lebih 200 tandan," jelas dia.
Tak jauh dari lokasi penangkapan tersebut tim pam yang sedang mengamankan pelaku Syawal mendengar keributan dari arah tempat Bripda Agung dan Bripka Rio berada.
Saat itu, Bripda Agung berteriak meminta bantuan sambil bergeser memegang lehernya. Agung pun menyebut bahwa dirinya tertembak peluru senpira yang ditembakkan pelaku Boim.
ADVERTISEMENT
"Saat itu, Bripda Agung berkata bahwa dirinya terkena tembakan sambil memegang lehernya yang terluka," jelas dia.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo telah menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan kasus ini sekaligus meredam ketegangan yang ada.
"Tim sudah dibentuk berisikan anggota Jatanras Polda Sumsel dan Sat Reskrim Polres OKI untuk melakukan penyelidikan," tutup dia.