Pendapatan Tumbuh 9 Persen, Semen Baturaja Optimis Capai Target Tahun 2022

Konten Media Partner
1 November 2022 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi produksi Semen Baturaja. (dok. Semen Baturaja)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produksi Semen Baturaja. (dok. Semen Baturaja)
ADVERTISEMENT
Industri semen secara nasional masih menghadapi berbagai tantangan di tahun ini. Seperti kondisi over supply semen nasional dan kenaikan tarif BBM. Kondisi ini terus memacu PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) untuk semakin kompetitif agar dapat tumbuh lebih baik di hingga akhir tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Daconi, mengatakan permintaan semen nasional sampai dengan September 2022 di wilayah Sumatera mengalami penurunan sebesar 3,1%. Lebih spesifik ke pasar SMBR, permintaan semen di wilayah Sumatera Bagian Selatan mengalami penurunan yang lebih dalam yaitu mencapai 4,8%.
Di saat kondisi demand semen nasional menurun, SMBR mampu mencatatkan kenaikan volume penjualan sebesar 3% yang diikuti dengan tumbuhnya pendapatan sebesar 9%.
“Pertumbuhan ini menjadi titik balik semangat manajemen bersama seluruh karyawan di saat penurunan akibat pandemi bahwa target tahun ini dapat tercapai," kata Daconi, Selasa (1/11).
Daconi bilang, peningkatan penjualan tentunya memberikan dampak positif bagi laba bersih perusahaan yang melonjak naik 260%, dari tahun lalu senilai Rp 16,7 miliar menjadi Rp 43,1 miliar untuk periode sampai dengan September 2022.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan pertumbuhan kinerja penjualan, arus kas bersih dari operasi mampu mencatat kenaikan 3% terhadap tahun lalu untuk periode sampai dengan September 2022 atau senilai Rp 283,1 miliar.
Menurutnya, dengan kondisi arus kas yang positif, pada Triwulan III perseroan melakukan pembayaran dipercepat sebagian pinjaman KI sebesar Rp 127 miliar untuk mengurangi beban bunga.
“Keputusan tersebut kami ambil setelah melihat potensi kenaikan suku bunga ke depan.” tambahnya.
Di sisi lain, SMBR masih terus menjalankan program efisiensi untuk menjaga produktivitas perusahaan dan meningkatkan daya saing. Manajemen juga memiliki komitmen untuk menerapkan program keberlanjutan seperti pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar alternatif, pengurangan konsumsi energi karbon, dan program konservasi keanekaragaman hayati di area tambang.
ADVERTISEMENT