Pengangguran di Sumsel Paling Banyak Lulusan SMK

Konten Media Partner
11 November 2019 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengangguran. (foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengangguran. (foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan, mencatat tingkat pengangguran di 'Bumi Sriwijaya' hingga Agustus 2019 mencapai 185 ribu orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 0,25 persen dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya. Pengangguran didominasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sumsel, Timbul Parulian Silitonga mengatakan dari total jumlah penduduk di Sumsel 8,5 juta jiwa, 185 ribu orang diantaranya kini masih menganggur atau belum memiliki pekerjaan. Lulusan SMK menjadi penyumbang terbanyak.
"Tingkat pengangguran dari lulusan SMK mencapai 11,69 persen atau sekitar 37 ribu orang," katanya, Senin (11/11).
Timbul bilang, tingkat pengangguran lulusan SMK itu juga mengalami peningkatan 1,75 persen, dibandingkan tahun lalu yang hanya 9,94 pesen. Bahkan, jumlahnya lebih besar dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yakni 7,91 persen.
"Indikasinya ada penawaran tenaga kerja yang tidak terserap, khususnya pada tingkat pendidikan SMK," katanya.
Menurutnya, dalam periode Agustus 2018-Agustus 2019 jumlah pengangguran di Sumsel meningkat 0,25 persen menjadi 4,48 persen. Meski begitu, jumlah tersebut masih di bawah angka nasional yang mencapai 5,28 persen.
ADVERTISEMENT
"Palembang sebagai pusat kota memiliki tingkat pengangguran tertinggi di angka 7,94 persen," katanya.
Sementara itu, Kota Pagar Alam menjadi daerah dengan tingkat pengangguran terkecil 2, 45 persen di Sumsel. Sebab di daerah itu merupakan sentra perkebunan dan pertanian, sehingga dapat membantu perekonomian masyarakatnya.
"Dengan kondisi ini kami juga mendorong pemerintah daerah dapat lebih tanggap untuk mendorong terbukanya lapangan kerja, khususnya penyerapan tenaga kerja lokal di Sumsel," katanya. (jrs)