Pengurus Ponpes di Sumsel Mulai Disuntik Vaksin Corona

Konten Media Partner
2 April 2021 18:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penyuntikan vaksin corona. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyuntikan vaksin corona. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Pemprov Sumsel mulai disuntik vaksin corona kepada pengurus dan pengajar pondok pesantren (Ponpes). Vasinasi ini ditargetkan menyasar 8.032 orang.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan sebagai langkah awal pelaksanaan vaksinasi massal dosis pertama ini diberikan kepada 134 pengurus ponpes se-Sumsel.
"Pemberian vaksinasi untuk pengurus ponpes ini memang komitmen yang kita tunggu-tunggu," katanya, Jumat (4/2).
Menurutnya, di Sumsel sendiri terdapat 416 ponpes dengan jumlah pengurus dan pengajar sekitar 8.032 orang. Untuk itu, dirinya telah mengintruksikan fasilitas kesehatan di tingkat kabupaten/kota dapat memberikan layanan vaksinasi di masing-masing wilayah.
"Penanganan pandemi ini memang harus melalui sinergitas antara ulama, umaro, dan umat," katanya.
Pemberian vaksinasi terhadap para pengurus dan tenaga pendidik baik sekolah konvensional maupun pesantren memang penting mengingat mereka merupakan garda terdepan dan memiliki aktivitas yang berhadapan dengan banyak orang.
"Saat ini pemerintah terus mengupayakan sekolah tatap muka digelar kembali. Namun itu tentunya akan dikoordinasikan juga dengan ahli epidemiologi," katanya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, di April ini pihaknya akan melakukan survei soal imununitas masyarakat. Hal itu dilakukan untuk mengetahui tingkat imunitas masyarakat Sumsel baik masyarakat yang telah melakukan vaksinasi maupun yang belum.
"Survey ini akan dibuat statistik. Targetnya survei itu dilakukan ke 1.000 orang secara acak baik yang telah vaksinasi maupun yang belum," katanya.
Setelah adanya hasil, akan dipetakan secara persentase sehingga dapat menentukan sasaran pemberian vaksinasi sekaligus juga untuk mengatur kebijakan soal aktivitas sekolah offline.
"Kita akan lihat dulu tingkat imunitas berdasarkan data dari hasil survei tersebut," imbuhnya.