Penjualan Semen Baturaja Tumbuh 10,5 Persen

Konten Media Partner
11 September 2019 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi semen baturaja (Foto: Dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi semen baturaja (Foto: Dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
Meski penjualan semen secara nasional cenderung stagnan, permintaan semen di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) justru mulai menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Semen Baturaja (SMBR), Jobi Triananda Hasjim, mengatakan pada Agustus 2019 saja, permintaan semen di wilayah Sumbagsel tumbuh mencapai 9,4 persen apabila dibandingkan bulan sebelumnya.
"Kondisi ini sejalan dengan kinerja perusahaan yang basis pemasarannya berada di Sumbagsel," katanya, Rabu (11/9).
Menurutnya, SMBR berhasil mencatatkan volume penjualan semen sebesar 222.097 ton pada Agustus, atau tumbuh 10,5 persen dibandingkan Juli 2019.
“Pertumbuhan volume penjualan semen yang cukup signifikan ini menunjukkan bahwa siklus permintaan semen pada triwulan III/2019 mulai membaik,” kata Jobi.
Jobi bilang, untuk pertumbuhan penjualan tertinggi berada di wilayah Sumatera Selatan, yang mencapai 12 pesen dari bulan sebelumnya. Bahkan, sampai dengan Agustus 2019. penjualan tumbuh hingga 16 persen bila dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan volume penjualan itu mampu mendongkrak market share kami di wilayah Sumatera Selatan menjadi 70 persen atau naik 5 persen dari Juli 2019," katanya.
Hal tersebut juga berdampak pada pendapatan perseroan yang tumbuh 10 persen menjadi Rp 209,4 miliar dari Juni 2019 hanya Rp 189,9 miliar. Melihat kondisi permintaan semen yang mulai membaik dan mulai menggeliatnya proyek pembangunan infrastruktur milik pemerintah, Jobi mengaku semakin optimis bahwa SMBR mampu mencapai target penjualan semen pada tahun 2019.
“Seiring dengan komitmen pemerintah untuk mempercepat sejumlah proyek pembangunan infrastruktur penghubung seperti ruas jalan tol Sumsel-Lampung dan pencairan alokasi dana desa tahap tiga, hal ini jelas akan menjadi katalisator bagi proyek-proyek lainnya,” katanya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, kata Jobi, perseroan juga akan tetap fokus mengembangan sektor retail sebagai kontributor utama terhadap volume penjualan SMBR dengan promosi di tingkat retail, dan consumer. Kemudian juga memperkuat saluran distribusi dan logistik melalui cement making center. (jrs)