Penyebab Kapal Meledak di Sungai Musi karena Bongkar Muat BBM

Konten Media Partner
2 April 2024 16:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kapal yang terbakar terbawa arus ke arah Jembatan Ampera Palembang, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kapal yang terbakar terbawa arus ke arah Jembatan Ampera Palembang, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono menyampaikan dugaan ledakan kapal motor jukung di perairan Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) berasal dari kapal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dari penglihatan sementara yang dilakukan kami kerucutkan dan simpulkan sementara sumber ledakan berasal dari kapal tersebut,” kata dia.
Bahkan Harryo menyebutkan dari hasil olah TKP awal ledakan tersebut berasal dari perahu jukung. Sementara, kondisi SPBB Terapung di lokasi hanya mengalami kerusakan ringan. Beruntung, api tidak menyambar dan menyulut ledakan baru dari insiden tersebut.
"Dari hasil keterangan teknisi maupun ahli pertamina tidak ada bagian (SPBB) yang rusak. Sehingga sisa dari BBM SPBB ada solar 20 ton, pertalite 70 ton. Sebelumnya masing-masing berisi 300 ton. Sisa BBM tersebut tidak perlu di evakuasi,"kata dia, Selasa 2 April 2024.
Namun dirinya mengaku belum bisa memastikan penyebab meledaknya kapal jukung tersebut. Sehingga, petugas akan melakukan olah TKP lebih dulu untuk mencari tahu penyebab kejadian.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak melakukan pengambilan sisa BBM di SPBB kami lakukan sterilisasi terhadap TKP yang ada. Sat polair menyisir sungai musi mencari korban. Polsek SU 1 mengamankan TKP,  sekarang tim Polda dan Labfor melakukan olah TKP. Begitu juga beberapa saksi dari petugas SPBB juga akan didalami informasi untuk meluruskan cerita yang ada dan juga penyebabnya,"ungkap Kapolres.
bermula ketika saat perahu jukung yang dikemudikan nakhoda oleh Askolani mengisi BBM di lokasi tersebut.
Pada pukul 18.00WIB, SPBB Terapung tutup dan perahu tetap bersandar di lokasi kejadian. Sekitar pukul 20.00WIB, terjadi ledakan yang berasal dari badan perahu jukung.
"Hal itu membuat semua awak kapal melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri, " kata dia, Selasa 2 April 2024.
ADVERTISEMENT
Namun, Askolani ditemukan tewas karena tenggelam. Sementara, dua orang ABK Dedi dan Krisna kritis dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit serta satu orang lagi bernama Endut masih dalam proses pencarian.
"Setelah kejadian ledakan kami langsung mensterilkan SPBB agar tidak terjadi ledakan baru,"kata Harryo, di Palembang, Selasa (2/4/2024).