Perbankan dan Pengusaha Dorong Pemulihan Ekonomi di Sumsel

Konten Media Partner
19 Januari 2021 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petani karet (Dok. Kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petani karet (Dok. Kumparan)
ADVERTISEMENT
Perbankan dan pengusaha di Sumsel optimis tahun 2021 menjadi babak baru pemulihan ekonomi, indokator penggerak perekonomian sudah mulai membaik sejak triwulan ke 3 tahun 2020. Pengusaha berharap, Sumsel harus membangun optimisme dengan transformasi yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Hari Widodo mengatakan, Sumsel berturut-turut mengalami pertumbuhan ekonomi negatif ada triwulan ke 2 dan 3 karena pandemi. Namun, pada triwulan ke 3 sudah mulain ada perbaikan, meski belum tumbuh positif.
“Triwulan ke 2, pertumbuhan ekonomi sumsel -1,53 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sementara trwilunan ke 3, Sumsel mengalami perbaikan di level -1,40 persen. Meski masih negatif namun aktivitas perekonomian sudah mulai bergerak naik,” kata Hari, saat menjadi nara sumber Outlook Series AJI Palembang, Senin (18/1).
Hari bilang, pihaknya sangat optimis tahun ini akan ada babak baru perkembangan ekonomi Sumsel. Hal ini juga terlihat dari perkembangan aktivitas dan lapangan usaha sejumlah sektor seperti pertanian, idustri, pertambagan dan perdagangan.
ADVERTISEMENT
“Pertumbuhan ekonomi global mulai menunjukkan perbaikan sejalan dengan melandainya penyebaran COVID-19 dan kami yakin berkat dorongan dari sejumlah pihak dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akan berdampak pada stimulus fiskal dan moneter yang cukup besar,” kata Hari.
Ilustrasi kelapa sawit. (foto: Shutterstock)

Pengusaha inginkan optimisme dengan transformasi yang berkelanjutan semua pihak.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumsel Sumarjono Saragih mengatakan, Sumsel harus membangun optimisme dengan transformasi yang berkelanjutan. Semua harus optimis walau tidak mudah, sehingga diperlukan kepemimpinan dengan visi, aksi yang transformatif dan menerobos.
“Setiap pihak harus mengambila peran dan inisiatif itu. Mengharapkan hasil yang berbeda dengan tindakan yang sama adalah kegilaan,” katanya.
Sumarjono bilang, tahun 2020 tentunya menjadi tahun yang banyak sekali tantanganya. Pihaknya berharap semua elemen yang terlibat dalam pemulihan ekonomi harus saling mendukung.
ADVERTISEMENT
Apindo mengakui pemerintah dan stakeholder sudah banyak melakukan upaya pemulihan ekonomi, termasuk bantuan di tengah pandemi, maupun subsidi gaji kepada masyakar yang terdampak.
“Kami harus akui bahwa semua pihak saat ini sudah berjuang dan melakukan langkah terbaik, namun menaikan upah minimum disaat situasi sulit menjadi salah satu tantangan yang cukup berat bagi pelaku usaha, apalagi semua sektor usaha mengalami masa sulit akibat pandemi COVID-19,” katanya.
Pihaknya berharap agar, semua lini bersinergi dan menjadi tanggung jawab bersama. Apindo tentunya sangat fokus dalam menjalankan ketentuan dan aturan yang berlaku.
Outlook series virtual yang digelar AJI Palembang. (Foto. Istimewa)

Peran perbankan di Sumsel mendorong perbaikan ekonomi

Pemimpin BNI Kantor Wilayah Palembang, Sunarna Eka Nugraha mengatakan, BNI mendukung program pemulihan ekonomi nasional dengan memberikan kucuran kredit bagi pelaku usaha atau UMKM juga melakukan restrukstusi kredit khusus bagi pelaku usaha yang terdampak pandemi.
ADVERTISEMENT
Pihaknya pun konsisten dengan tetap mempertahankan kredit macet tetap terjaga di angka 0,1 persen sepanjang 2020 terutama Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pihaknya pun mendorong penyaluran KUR bisa tercapai dengan baik yakni dengan fokus pada ekosistem dan klaster.
“Kami akan terus fokus pada pembiayaan berbasis bisnis ekosistem dan klaster dengan mendorong akses digital dengan melakukan perluasan KUR tani, KUR pariwisata, KUR Perhutanan Sosial, pogram Desa Nusantara,” katanya.
Selain itu juga akan memanfaatkan potensi nasabah dan debitur korporasi dalam penyaluran kredit value chain hinga menciptakan klaster-klaster unggulan baru di daerah dan pembiayaan debitur unggulan lokal.
"BNI akan terus berkomitmen mendukung UMKM bangkit di masa pandemi dengan menyalurkan KUR agar ekonomi masyarakat kembali pulih dan bangkitnya kembali perekonomian Indonesia," tutup Eka
ADVERTISEMENT
Demikian dikatakan, pihak Bank Mandiri Region II Sumatera 2. Selain mendorong sejumlah sektor ekonomi dapat pulih, pihaknya juga saat ini fokus berinovasi untuk mengembangkan layanan digital di tengah pandemi. Hal ini diharapkan dapat memicu perekonomian secara berkelanjutan.
“Tentunya perusahaan memiliki komitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dan konsisten memberikan nilai tambah. Selain penyaluran permodalan, di tengah pandemi Mandiri juga mengupayakan kemudahan trasaksi digital khususnya digital payment,” kata TBR Head Bank Mandiri Region II, Oktariza.
Pihaknya juga fokus untuk mengantisipasi masa depan dimana salah satunya adalah mengembangkan solusi perbankan digital seiring dengan perubahan perilaku konsumen yang cenderung beralih ke channel digital.
“Tentunya kami beruapaya beradaptasi dengan terus berinovasi dan berkembang, lebih fokus pada kebutuhan konsumen melalui pengembangan, termasuk juga fokus pada digital banking yang dapat memenuhi kebutuhan finansial nasabah,” katanya. (eno)
ADVERTISEMENT