Perusahaan Perkebunan di Muba Diminta Siaga Karhutla

Konten Media Partner
10 April 2021 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan jelang peralihan musim, dalam upaya pencegahan karhutla di Muba. (Foto. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan jelang peralihan musim, dalam upaya pencegahan karhutla di Muba. (Foto. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Kabupaten Muba, Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan kesiapan personel dan peralatan dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), jelang peralihan musim yang diperkirakan Juni mendatang. Pemkab Muba meminta semua pihak yang terlibat, termasuk perusahaan perkebunan agar dapat memaksimalkan persiapan.
ADVERTISEMENT
Bupati Musi Banyuasin (Muba), Dodi Reza, mengatakan musim kemarau di Kabupaten Muba diperkirakan akan berlangsung mulai awal Juni hingga November 2021 berdasarkan prakiraan di BMKG, dengan kondisi akan lebih kering dari tahun 2020 dan tidak sama kering dari tahun 2019.
“Keberhasilan penurunan angka titik hotspot pada tahun 2020, merupakan prestasi terbaik yang telah dilaksanakan oleh tim pengendalian kebakaran hutan dan lahan dibawah komando Komandan Satuan Tugas Pengendalian Karhutbunlah, Dandim 0401 Muba dan tentunya dukungan dari semua instansi termasuk TNI POLRI dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Muba,” katanya.
Dodi bilang, tahun ini pihaknya tidak ingin mendengar informasi tentang, kurang maksimalnya dukungan dalam penanggulangan Bencana Karhutbunlah di daerah, khususnya di kecamatan-kecamatan yang rawan terjadi Karhutla.
ADVERTISEMENT
Pihaknya mengintruksikan kepada perusahaan perkebunan agar melengkapi sistem, sarana dan prasarana pengendalian karhutla, serta melaksanakan pemetaan di wilayah masing-masing yang rawan kebakaran.
Perusahaan perkebunan diminta agar lebih aktif dalam usaha pencegahan serta meningkatkan koordinasi dengan kolaborasi pemerintah. TNI-Polri serta masyarakat sehingga kerja sama dan gotong royong dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla dapat menjadi role model bagi daerah lain.
Perlu diperhatikan sinkronisasi satuan tugas Provinsi dengan Kabupaten, ada beberapa wilayah yang menjadi perhatian, karena kalau terjadi kebakaran, asapnya dapat mengarah menuju Kota Palembang. Selai itu, membagi habis tugas pengendalian dengan melibatkan semua stakeholder terkait yang ada baik di Provinsi di Kabupaten maupun Kecamatan.
Memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku yang membuka lahan dengan cara membakar atau pembakaran pasca panen yang biasa dilakukan oleh para petani. Optimalisasi peralatan alat produksi pertanian yang ada pada kelompok tani untuk membantu pemadaman kebakaran.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga akan memperkuat sarana dan prasarana pemadaman serta personil terlatih pada regu pemadam kebakaran perusahaan perkebunan maupun hutan taman industri. Segera mengaktifasi posko-posko kebakaran yang ada di perusahan, masyarakat peduli api, kelompok tani peduli api atau lainnya. Pemanfatan Dana Desa untuk pegendalian Karbunhutlah, baik untuk peralatan maupun operasionalnya dengan mematuhi ketentuan yang ada.
Kepala BPBD Kabupaten Muba, Jhoni Martohonan AP, mengatakan tujuan dilaksanakan apel kesiapsiagaan tersebut adalah untuk memperkuat koordinasi dan konsolidasi dalam penggerakkan sumber daya yang ada secara terpadu dan terarah dalam upaya pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.
Apel kesiapan ini juga dihadiri Dandim 0401 Muba Letkol ( ARM) Fariz Kurniawan, Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SIk, Ketua Pengadilan Negeri Sekayu Hendra Halomoan SH MH, Kajari Muba Marcos Marudut Mangapul Simaremare SH MHum diwakili Kasubagbin Widodo, Para Asisten, Kepala Perangkat Daerah Muba, dan juga tokoh masyarakat serta pimpinan perusahaan dalam Kabupaten Muba. (eno)
ADVERTISEMENT