Polisi Bongkar Sindikat Penjualan BBM Subsidi Ilegal di Sumsel

Konten Media Partner
25 Agustus 2023 21:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polda Sumsel saat memperlihatkan barang bukti, Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polda Sumsel saat memperlihatkan barang bukti, Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi menangkap tujuh orang yang terlibat melakukan penyalahgunaan BBM subsidi jenis Solar terungkap di Desa Gunung Terang, Sandang Buay Aji, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel).
ADVERTISEMENT
Wadir Reskrimsus Polda Sumsel, AKBP Putu Yudha Prawira menyebutkan di antara tujuh tersangka itu salah satunya merupakan pemilik pangkalan sekaligus sopir yang membeli solar dan operator SPBU di Jalan Raya Pulau Beringin OKU Selatan, berinisial BD.
"Tersangka menggunakan barcode MyPertamina menggunakan kendaraan milik orang lain. Sehari mereka membeli Solar subsidi sekitar 1.100 liter dengan harga Rp6.800 per liter dan dijual Rp8.000 per liter, dengan keuntungan Rp1.200 tiap liter," kata dia, Jumat (25/8/2023).
Dalam modus operandinya, tersangka mendapatkan Solar subsidi dengan membeli di SPBU secara berulang menggunakan mobil yang sudah dimodifikasi tangki besi berkapasitas 300 liter.
Satu kali mengisi bensin, sopir mengisi 100 liter minyak Solar. Mereka pun diberikan mobil L300 yang disediakan oleh pemilik pangkalan. "Satu kali isi diupah Rp100.000," ungkap Putu.
ADVERTISEMENT
Bensin tersebut dibawa ke pangkalan untuk diantarkan kepada pemilik. Dari sana, Solar akan dijual ke pengecer di jalan dengan harga lebih mahal. Polisi akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk mendalami keterlibatan SPBU .
"Dua orang operator dan satu pengawas SPBU juga kita tangkap," jelas dia.
Polisi pun menemukan fakta bahwa pelaku berkoordinasi dengan para pekerja SPBU untuk mempermudah pembelian Solar.
"Sopir ini menggunakan barcode MyPertamina yang berbeda dengan melakukan pembelian secara berulang," jelas dia.
Tersangka BD pemilik mobil sekaligus pemodal mengaku dirinya sudah menjalankan bisnis menjual Solar subsidi yang dibeli lewat SPBU sekitar setahun lalu. Dirinya mengakui banyak masyarakat yang tertarik membeli bensin eceran, terutama di wilayah yang jauh dari jangkauan SPBU.
ADVERTISEMENT
"Satu ton solar kalau lagi ramai sehari bisa habis. Kalau lagi sepi bisa sampai tiga hari terjual. Kalau Solar sudah habis baru saya beli lagi ke SPBU," kata dia.