Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Bus Sriwijaya

Konten Media Partner
3 Januari 2020 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas SAR gabungan saat mengevakuasi badan Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Pagar Alam, Sumsel. (foto: Dok. SAR)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas SAR gabungan saat mengevakuasi badan Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di Pagar Alam, Sumsel. (foto: Dok. SAR)
ADVERTISEMENT
Penyidik dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, terus mendalami penyebab kecelakaan maut Bus Sriwijaya yang terjun ke jurang di liku Lematang, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, pada Senin (23/12).
ADVERTISEMENT
Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel, Kombes Pol Juni, mengatakan penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh manajemen dan karyawan PO Sriwijaya Express. Termasuk mekanik yang mengurusi kendaraan perusahaan tersebut.
"Pemeriksan ini guna mencari alat bukti tambahan," katanya, Jumat (3/12)
Juni bilang, setelah dua alat bukti tercukupi, maka penyidik akan langsung menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan yang menewaskan 35 penumpang bus tersebut.
“Segera akan ada yang jadi tersangka dan dijerat hukum. Siapa yang paling bertanggung jawab dalam kecelakaan ini," katanya.
Menurut Juni, pihaknya berupaya untuk mendapatkan alat bukti yang kuat hingga sampai ke proses pengadilan nanti. Oleh karena itu, dalam proses penyelidikan ini kepolisian juga bekerjasama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Dirjen Perhubungan Darat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Juni menjelaskan jika sopir yang mengendarai bus baru pertama kali membawa kendaraan dengan rute Bengkulu-Palembang. Menurutnya, sopir tersebut selama ini membawa kendaraan dengan rute Bengkulu-Jakarta.
Namun, sebelum kejadian, sang sopir diminta manajemen PO Sriwijaya Express untuk membawa bus tujuan Palembang, melintasi Kota Pagar Alam, yang kontur jalannya berbukit dengan sejumlah tikungan tajam di bibir jurang.
"Ya, sopir itu tidak biasa melintas di rute itu atau belum berpengalaman. Jadi baru yang pertama dan terjadi kecelakaan," katanya. (jrs)