Polisi Temukan 10 Kg Sabu saat Evakuasi Kecelakaan Lalu Lintas di Muba

Konten Media Partner
25 Juli 2021 21:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Narkoba jenis sabu yang ditemukan polisi pada sebuah kendaraan yang mengalami kecelakaan di Muba. (foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Narkoba jenis sabu yang ditemukan polisi pada sebuah kendaraan yang mengalami kecelakaan di Muba. (foto: dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
Polres Musi Banyuasin (Muba) mengamankan 10 kilogram narkoba jenis sabu saat akan mengevakuasi kecelakaan lalu lintas antara Daihatsu Terios dengan truk boks.
ADVERTISEMENT
Kapolres Muba, AKBP Erlin Tangjaya, mengatakan kasus tersebut bermula dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Palembang-Jambi, Km 146, Tungkal Jaya, Muba, Minggu (11/7) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Kecelakaan itu melibatkan mobil Daihatsu Terios B 1962 EFY dan truk boks muatan Indah Cargo Mitsubishi Diesel Box B 9424 FXS," katanya, Minggu (25/7).
Erlin bilang, saat tiba di lokasi petugas tidak menemukan pengemudi Terios tersebut, dan hanya ada sopir truk boks. Petugas lalu menaruh kecurigaan akan adanya narkoba di mobil yang ditinggalkan pengemudinya itu.
"Dari keterangan sopir truk ia sempat melihat dua orang keluar dari mobil itu sesaat setelah kecelakaan. Mereka pun dalam keadaan terluka dan pusing, lalu pergi," katanya.
ADVERTISEMENT
Kendaraan itu lalu dibawa ke Mapolsek Tungkal Jaya untuk selanjutnya dilakukan penggeledahan. Hasilnya didapati 10 kantong plastik berwarna hijau dengan merek 'Guanyinwang' yang disimpan di boks dinding kiri dan kanan belakang mobil beserta selembar bukti transfer.
"Bungkusan itu beratnya 10 kilogram dan ternyata berisi narkoba jenis sabu," katanya.
Atas temuan tersebut, Satres Narkoba Polres Muba kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut. Setelah dilakukan penelusuran diketahui jika kendaraan itu melakukan perjalanan dari wilayah Aceh.
Menurtnya, identitas pengemudi Terios sudah dikantongi petugas, dan telah memasukkannya ke dalam daftar pencarian orang (DPO). Selain itu, yang bersangkutan diduga merupakan jaringan bandar narkoba dari Aceh.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut agar dapat segera menangkap pelaku," katanya.
ADVERTISEMENT