Pria di Musi Rawas Ditemukan Tewas Usai Jalani Ritual Gaib Penarikan Uang

Konten Media Partner
28 Januari 2022 19:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah pria di Musi Rawas yang ditemukan dalam kondisi sudah menjadi tulang belulang. (ist)
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah pria di Musi Rawas yang ditemukan dalam kondisi sudah menjadi tulang belulang. (ist)
ADVERTISEMENT
Aguswanto (46 tahun), seorang pria di Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, ditemukan tewas dalam kondisi sudah menjadi tulang belulang. Korban terakhir diketahui menjalani ritual gaib penarikan uang.
ADVERTISEMENT
Kapolres Musi Rawas, AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim, AKP M Romi, mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh seorang pencari rumput di pinggir Jembatan Sungai Musi, Desa Tambangan, Kamis (27/1) sekitar pukul 16.30 WIB.
"Saksi saat itu menemukan korban sudah menjadi tulang belulang dalam kondisi terpisah. Terdapat juga sebuah sepeda motor milik korban yang berada di lokasi," katanya, Jumat (28/1).
Petugas yang mendapati laporan tersebut langsung melakukan penyelidikan serta mengumpulkan keterangan sejumlah saksi. Salah satunya dari Sukinem (45 tahun) yang merupakan istri korban.
Romi bilang, korban terakhir kali terlihat pada Senin (18/1), saat itu ia berpamitan hendak pergi menemui temannya berinisial YA, sembari membawa uang tunai Rp 50 juta, kartu ATM dan buku tabungan istrinya.
ADVERTISEMENT
"Istri korban juga menerangkan, sebelum ditemukan tewas suaminya itu juga pernah pergi ke tempat YA dengan membawa uang Rp 35 juta," katanya.
Adapun hasil penyelidikan sementara, korban Aguswanto ini diketahui kerap menjalani ritual gaib untuk menarik uang bersama YA. Dimana belakangan diduga keduanya terlibat perselisihan setelah janji menggandakan uang dari ritual gaib itu tak kunjung terealisasi.
"Dugaan kami korban dibunuh oleh teman yang melakukan ritual gaib itu karena tidak bisa menggandakan uang seperti yang korban janjikan," katanya.
Menurutnya, petugas saat ini masih melakukan pendalaman terkait dugaan pembunuhan tersebut, serta memburu teman ritual korban yang identitasnya sudah diketahui.
"Benar dugaannya ke arah pembunuhan. Kami masih mendalami kasus ini," katanya.