Psikolog Sesalkan Masih Ada Orang Tua yang Paksakan Anak Masuk Sekolah

Konten Media Partner
18 Oktober 2019 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak belajar di sekolah Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar di sekolah Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Asosiasi Psikologi Sekolah Indonesia (APSI) Sumatera Selatan menyoroti banyaknya orang tua yang kerap kali memaksakan anaknya masuk Sekolah Dasar (SD), padahal dari sisi usia, sang buah hati belum mencukupi. Secara psikologi si anak juga belum matang dan belum siap mengikuti aturan di sekolah.
ADVERTISEMENT
Ketua APSI Sumsel Arumardita Respatyani, mengatakan sebelum memutuskan anak masuk sekolah sebaiknya para orang tua ada baiknya terlebih dahulu berkonsultasi kepada para psikolog. Hal ini bertujuan agar kondisi si anak dapat diketahui apakah benar-benar matang atau siap untuk masuk sekolah.
"Anak siap sekolah itu bukan hanya sebatas mampu menulis dan membaca, tetapi juga dilihat juga apakah anak sudah matang dilihat dari kemampuan kognitif, emosi dan psikomotor, serta siap mengikuti aturan yang ada di sekolah," kata Arumardita, Jumat (18/10).
Secara umum, kata dia, belum ada data secara rinci jumlah kasus anak yang berkaitan dengan kesulitan belajar di sekolah terutama di Kota Palembang. Akan tetapi, pihaknya kerap kali mendapati klien yang dimana mereka mengalami hambatan dalam mengikuti proses belajar sehingga nilai akademik rendah.
ADVERTISEMENT
“Sepanjang 2019 ini di Palembang ada sekitar belasan kasus yang sedang kami tangani,” katanya.
Ketua APSI Induk Dr Indun Lestari Setyono, M.Psi, Psikolog sedang memberikan materi kepada para Psikolog di Sumsel. (Foto: Gonti Hadi Wibowo/Ur-ban.id)
Dia menjelaskan, minimnya tingkat pengetahuan para orang tua terhadap psikologis anak membuat seringkali mereka keliru dalam mengambil keputusan untuk memasukan anak ke sekolah tanpa mempertimbangkan kematangan dan kesiapan anak.
"Untuk memasukkan anak ke SD, para orang tua harus memahami betul kematangan anak dari sisi kognitif, emosional, psikomotor dan kesiapan anak masuk sekolah tidak hanya dari usia dan beberapa faktor lainnya," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua APSI Sumsel, Monalisa Sukvadewi, mengaku banyak orang tua yang membawa anak mereka untuk melakukan pemeriksaan kematangan dan kesiapan sekolah anak-anak mereka yang berusia lima sampai enam tahun.
"Dengan begitu orang tua lakukan untuk lebih memahami perkembangan anak mereka dan mempersiapkan anak-anak mereka untuk masuk sekolah dasar. (bo)
ADVERTISEMENT