Riezky Aprilia Ingatkan Pentingnya Toleransi Beragama kepada Kaum Disabilitas

Konten Media Partner
15 Februari 2020 20:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR RI Riezky Aprilia saat sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada kaum disabilitas di Palembang. (foto: W Pratama/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR RI Riezky Aprilia saat sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada kaum disabilitas di Palembang. (foto: W Pratama/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Toleransi sebagai umat beragama menjadi topik pembahasan yang disampaikan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Riezky Aprilia, saat menyampaikan sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada kaum disabilitas di Rumah Setara, Jalan Letnan Murod, Palembang, Sabtu (15/2).
ADVERTISEMENT
Riezky Aprilia bilang, di era teknologi seperti sekarang ini isu-isu keagamaan sering kali dijadikan bahan pemecah belah bangsa. Khususnya melalui media sosial, dimana masyarakat akan dengan mudah dapat terpengaruh dengan berita bohong atau hoax, khususnya yang berkaitan dengan masalah agama.
"Untuk itu, menumbuhkan rasa toleransi sebagai umat beragama menjadi suatu hal yang penting guna menjaga kerukunan antar umat beragama," kata anggota Komisi IV DPR RI ini.
Sebagai gambaran, Riezky mencontohkan dirinya yang beragama Islam, namun memiliki mertua seorang katolik. Meski begitu, ketika merayakan hari besar keagamaan, maka mereka akan tetap saling menghormati dan turut merayakannya.
"Itu contoh kecil yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Selain itu, kata Riezky, sengaja menyosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada kaum disabilitas dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
ADVERTISEMENT
"Selama ini sosialisasi empat pilar jarang menyentuh kaum disabilitas. Padahal mereka sama seperti kita," katanya.
Riezky menambahkan, kaum disabilitas juga ternyata kurang memahami nilai-nilai tentang empat pilar. Sehingga hal ini harus mendapatkan perhatian atau atensi khususnya dari pemerintah daerah, sehingga kedepannya kegiatan serupa dapat pula dilakukan.
"Saya yakin pemerintah kedepannya akan lebih atensi khususnya kepada kaum disabilitas ini, karena mereka juga memiliki hak yang sama seperti kita," katanya. (jrs)