Saksi Kunci Kasus 'Mayat Ranjang' Wafat

Konten Media Partner
6 Agustus 2019 16:24 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terdakwa kasus 'Mayat Ranjang', Prada DP, saat akan dibawa ke mobil tahanan. (Foto: Thama/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Terdakwa kasus 'Mayat Ranjang', Prada DP, saat akan dibawa ke mobil tahanan. (Foto: Thama/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Imam, seorang saksi kunci yang mengetahui terdakwa kasus 'Mayat Ranjang', Prada DP, melakukan tindak pembunuhan terhadap Fera Oktaria (21 tahun), wafat sebelum dihadirkan di persidangan.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Kepala Oditur 1-05 Palembang, Kolonel Mukholid, dalam sidang lanjutan kasus 'Mayat Ranjang' yang digelar di Peradilan Militer I-04 Palembang, Selasa (6/7).
Menurut Oditur Kolonel Mukholid, Imam merupakan orang yang ditelepon oleh terdakwa sesaat setelah membunuh korban. Selain itu, Iman juga yang menyarankan agar terdakwa membakar jenazah korban menggunakan racun nyamuk bakar dan bensin untuk menghilangkan jejak.
"Imam tewas sekitar dua bulan lalu sebelum penyelidikan dimulai. Keterangan meninggalnya Imam, didapatkan penyidik saat hendak memanggilnya sebagai saksi," kata Mukholid dalam persidangan.
Menurutnya, ada surat keterangan dari perangkat desa setempat di Sungai Lilin yang menyatakan saksi sudah meninggal sehingga tidak bisa dihadirkan. Mukholid menjelaskan, sebanyak 16 orang saksi dihadirkan dalam persidangan lanjutan kasus tersebut. Dua saksi di antaranya adalah dokter forensik dan ahli kejiwaan. Namun, karena beberapa saksi berhalangan hadir, maka saksi akan dihadirkan pada sidang selanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Kita juga akan meminta keterangan dari saksi ahli untuk memastikan kondisi kejiwaan terdakwa. Sebab, kalau terdakwa ternyata sakit jiwa, tentu tidak bisa dihukum," katanya.
Sementara itu, saksi Elsa Eliza, bibi dari terdakwa, mengaku kalau mengenal sosok Imam, saksi kunci kasus pembunuhan tersebut.
"Imam itu teman suami saya, Sahir. Kalau dibilang dekat juga tidak terlalu. Paling kalau main ke rumah sebentar, habis itu pulang," kata Elsa saat menjawab pertanyaan dari Oditur. (jrs)