Sandi Pamer Kantong Plastik Berisi Uang Sumbangan dari Warga

Konten Media Partner
12 April 2019 13:29 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, memperlihatkan kantong plastik berisi uang kepada awak media di Palembang (Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, memperlihatkan kantong plastik berisi uang kepada awak media di Palembang (Urban Id)
ADVERTISEMENT
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, memamerkan sebuah plastik bening berisi penuh uang berbagai pecahan saat berkampanye di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Uang itu merupakan sumbangan masyarakat Kota Palembang sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
"Sebuah kampanye partisipatif dan kolaboratif, antusiasme masyarakat. Dan ini terjadi di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Palembang," kata Sandi di Palembang, Jumat (12/04).
"Sumbangan ini bentuk kontribusi riil perjuangan bersama-sama kami," sambung Sandi.
Sandi menuturkan fenomena ini menjadi berbeda dibandingkan kampanye pada umumnya, di mana biasanya masyarakat yang diberi uang untuk mengikuti kampanye. Dia menyebut banyaknya uang sumbangan dari masyarakat membuat tim pemenangan kerap kali meminta bantuan perbankan untuk menghitungnya.
"Susah sekali menghitung uang sebanyak ini. Dana ini kami terima dari dari tukang becak kemarin di Cianjur, ada tukang angkot di Sukabumi, ada pemulung di Lumajang yang memberikan kelebihan dari nafkahnya. Bisa jadi justru itu keuntungannya di hari itu, walaupun Rp 20-50 ribu. Itu bentuk dukungan mereka dan saya bangga," ucap Sandi.
ADVERTISEMENT
Sandi mengungkapkan, uang sumbangan itu nantinya akan dikembalikan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan membuat dapur umum.
"Proses penghitungan suara tentu akan membutuhkan waktu yang lama. Bisa saja sampai malam hari. Dana inilah yang kita gunakan untuk konsumsi, untuk masyarakat, relawan maupun petugas," ujar Sandi. (jrs)