Satgas Karhutla di Sumsel Ditambah 854 Personel dari TNI-Polri

Konten Media Partner
25 Oktober 2019 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satgas karhutla tengah memadamkan api di Sumsel. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Satgas karhutla tengah memadamkan api di Sumsel. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih terus terjadi di Sumatera Selatan, membuat wilayah di 'Bumi Sriwijaya' masih diselimuti kabut asap. Untuk itu, jumlah satgas karhutla kembali kembali ditambah agar pemasalahan karhutla dapat segera terselesaikan.
ADVERTISEMENT
Panglima Komando Daerah Militer II Sriwijaya, Mayjen TNI Irwan, mengatakan ada 850 personel dari TNI dan Polri akan diberangkan untuk menambah jumlah satgas karhutla yang sudah bertugas sebelumnya. Rinciannya 500 personel dari Polda Sumsel, 300 TNI, 50 Pemda, dan 4 personel komando.
"Fokusnya untuk pemadaman di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), karena menjadi daerah terparah karhutla," katanya, Jumat (25/10).
Irwan bilang, penambahan personel ini dilakukan mengingat upaya melaksanakan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) mengalami kendala dalam menemukan awan yang dapat disemai sehingga mampu menghasilkan hujan buatan. Terlebih upaya water bombing yang selama ini dilakukan hanya mampu mengurangi dampak kebakaran, namun tidak mematikan api.
"Jadi upaya yang akan dilakukan tim nantinya melakukan sistem sekat sehingga api tidak terus meluas," katanya.
ADVERTISEMENT
Kepala Kepolisian Daerah Sumsel, Irjen Pol Firli Bahuri, mengatakan upaya penambahan jumlah personel tersebut berdasarkan dari hasil rapat evaluasi penanggulangan karhutla di Sumsel. Dimana penyebab belum padamnya karhutla saat ini karena masalah ketersediaan air. Sehingga perlu adanya penambahan personel.
"Penambahan personel ni minimal dapat mengurangi jumlah titik api," katanya.
Berdasarkan pantauan satelit LAPAN, titik panas di Sumsel pada 25 Oktober 2019 tercatat ada 1.297 titik. Jumlah tersebut merupakan titik panas terbanyak sepanjang 2019 ini. Dimana 864 titik berada di Ogan Komering Ilir, 122 titik di Musi Banyuasin, dan sisanya menyebar di kabupaten/kota yang lain.
“Jumlah titik panas yang tercatat hari ini merupakan yang terbanyak sepanjang 2019, khususnya di OKI,” kata Kepala Bidang Penanganan Darurat, BPBD Sumsel Ansori. (jrs)
ADVERTISEMENT