Sentuhan Pop Lawas ala Trio Indie Seirama Rujukan Dawai, Palembang
ADVERTISEMENT
Sejak beberapa tahun terakhir, perkembangan band indie pop lokal di Kota Palembang mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini tidak lepas dari pengaruh performa sejumlah band Ibu Kota yang mengemas musik mereka secara sederhana.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan Trio asal Kota Palembang, Seirama Rujukan Dawai (SERUD) yang dipunggawai oleh Arin (vokal), Randy Dipo (pianika) dan Ary (gitar). Mengusung genre musik pop lawas yang terinspirasi beberapa penyanyi pop Indonesia, Seperti Grace Simon, Tetty Kadi dan Erni Djohan, Seirama Rujukan Dawai telah membuat 6 karya lagu dan berencana untuk segera merilis mini album bertajuk Ruang Meraung.
Meski baru, namun proses pembuatan ke enam karya lagu Seirama Rujukan Dawai sendiri terbilang unik. "Hampir semua lagu dibuat di ruang dapur, dini hari," kata musisi yang juga pembuat konten video, salah satu rumah kreatif di Palembang.
Senada dengan Ary, sang gitaris, Arin yang merupakan karyawan hotel yang juga berstatus mahasiswa disalah satu kampus swasta di Palembang ini mengaku tertantang dengan konsep musikalitas yang diusung Seirama Rujukan Dawai.
ADVERTISEMENT
"Cukup mengejutkan, karena saya harus mendengarkankembali sejumlah lagu pop lawas indonesia di era 60 an. Waktu itu, mama yang kerap membantu, menjadi teman diskusi untuk urusan referensi musik," katanya.
Sementara itu, Randy Dipo menyebutkan perpaduan irama gitar akustik dengan sentuhan pianika dalam karya Seirama Rujukan Dawai membuat setiap lagu memiliki atmospir yang berbeda dengan lirik yang mudah dicerna kaum milenial Palembang.
"Secara musikalitas, semua mengalir secara alami, khususnya untuk komposisi pianika yang saya mainkan disetiap lagu," kata Randy.
Selain itu dalam waktu dekat, Seirama Rujukan Dawai tengah mempersiapkan diri untuk beberapa even musik, sembari mempromosikan ke enam materi lagu mereka. (abp)
ADVERTISEMENT