Seorang Guru BK di Sumsel Digerebek Warga saat Cabuli Siswi SMP

Konten Media Partner
31 Agustus 2020 21:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencabulan. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencabulan. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Seorang guru bimbingan konseling (BK) di Kabupaten Banyuasin, Sumsel, digerebek warga saat melakukan dugaan tindak pencabulan terhadap siswi SMP yang masih berusia 13 tahun.
ADVERTISEMENT
Kapolres Banyuasin AKBP Danny A Sianipar, melalui Kanit PPA Ipda Suprianto, membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi Senin (31/8) sekitar pukul 11.30 WIB, di lingkungan sekolah yang terletak di Kecamatan Sumbawa.
"Korban saat itu datang ke sekolah dengan tujuan ingin menanyakan tugas terkait masalah yang dialaminya saat mengikuti kegiatan belajar mengajara secara online," katanya.
Namun, pelaku yang diketahui berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini membawa korban masuk ke ruang Tata Usaha (TU). Saat itulah pelaku diduga melakukan aksi cabulnya kepada korban.
Akan tetapi, warga yang tinggal di sekitar lingkungan sekolah melihat pelaku yang membawa korban ke salah satu ruangan di sekolah. Warga curiga apalagi saat itu kondisi sekolah sedang sepi sehingga melakukan pengintaian dan mengerebek aksi cabul tersebut.
ADVERTISEMENT
"Korban yang rumahnya juga tak jauh dari sekolah kemudian melaporkan peristiwa itu kepada orang tuanya," katanya.
Tak terima dengan hal itu, orang tua korban bersama sejumlah warga kemudian mengamankan pelaku lalu membawanya ke Polres Banyuasin.
"Setelah interogasi, pelaku mengakui telah berbuat cabul terhadap korban," katanya.
Berdasarkan keterangannya, kata dia, pelaku mengaku khilaf dan baru sekali melakukan perbuatan tersebut. Namun, dari keterangan korban tindakan cabul itu sebelumnya juga pernah dilakukan oleh pelaku.
Sementara atas perbuatannya, yang bersangkutan akan dijerat pasal 281 KUHP dengan ancaman hukuman kurungan 15 tahun penjara.
"Saat ini pelaku sudah kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.