Sepanjang 2020, 34 Hektare Lahan di Sumsel Terbakar

Konten Media Partner
18 Agustus 2020 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satgas karhutla memadamkan api yang membakar lahan di Ogan Ilir, Sumsel. (foto: BPBD Sumsel)
zoom-in-whitePerbesar
Satgas karhutla memadamkan api yang membakar lahan di Ogan Ilir, Sumsel. (foto: BPBD Sumsel)
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan menyebutkan, 34 hektare hutan dan lahan terbakar sepanjang tahun 2020. Seluas 33 hektare lahan yang terbakar terjadi di Kabupaten Ogan Ilir selebihnya terjadi di Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Muara Enim.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Bencana BPBD Sumsel, Ansori mengatakan, lahan yang terbakar ini merupakan lahan kosong dan ada juga yang diduga sengaja dibakar oleh oknum masyarakat untuk membuka lahan.
“Ada yang diduga sengaja dibakar namun itu sudah masuk ranah pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan kepada pihak yang berkaitan dengan lahan tersebut,” kata Ansori, Selasa (18/8).
Ansori bilang, titik panas atau hotspot di Sumsel mencapai 2.625 titik pada Januari hingga Agustus 2020. Titik terbanyak di Kabupaten Muara Enim yakni mencapai 476 titik, Musi Banyuasin 472 titik, dan Ogan Komering Ilir sebanyak 380 titik.
Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Ansori mengatakan puncak kemarau terjadi sejak bulan ini hingga September mendatang. Untuk saat ini pihaknya fokus melakukan pecegahan agar tidak terjadi karhutla seperti degan melakukan hujan buatan dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
ADVERTISEMENT
Upaya pencegahan dilakukan oleh personel satgas darat maupun udara yang terdiri dari BPBD, Manggala Agni, Polri, TNI, dan Satgas Desa yang dilengkapi alat seperti pompa pemadam, Jet shuter dan Sprayer. (eno)