Sumsel Siagakan 9 Heli Water Bombing untuk Cegah Karhutla

Konten Media Partner
31 Juli 2020 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sumsel, Herman Deru, saat meninjau kesiapsiagaan heli water bombing untuk mencegah karhutla. (foto: dok. Pemprov Sumsel)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sumsel, Herman Deru, saat meninjau kesiapsiagaan heli water bombing untuk mencegah karhutla. (foto: dok. Pemprov Sumsel)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Sumsel terus bersiaga untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) di tahun 2020 ini. Salah satunya dengan menyiagakan 9 unit helikopter water bombing.
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan disaat anomali cuaca yang memasuki musim kemarau ini, Pemprov Sumsel dan pihak terkait lainnya sudah melakukan upaya antisipasi guna mencegah terjadinya karhutla.
"Salah satunya dengan menyiagakan 9 unit heli water bombing di Lanut Sri Mulyono Herlambang, Palembang," katanya, Jumat (31/7).
Deru menjelaskan, 9 heli water bombing siaga dengan 8 unit berkapasitas 4 ton berasal dari Rusia, dan 1 unit kapasitas 5 ton berasal dari Amerika. Selain itu, terdapat juga pesawat patroli dan pesawat cesna,
"Tahun ini satuan tugas sudah melakukan water bombing sabanyak 600 kali yang sangat berpengaruh hingga saat ini," katanya.
Dia menyebut, terdapat 1,4 juta lahan gambut yang berpotensi kebakaran tersebar di 10 kabupaten/kota. Yakni; Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyusin, Pali, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Muratara, Musi Rawas, dan Muara Enim.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata dia, dirinya juga mengajak masyarakat untuk ikut terlibat langsung dalam antisipasi karhutla ini. Maka dari itu, akan dibentuk Satgas khusus yang nantinya akan melibatkan masyarakat dari sejumlah daerah rawan kahutla untuk menjadi satgas.
"Jangan membuka lahan dengan cara dibakar, jangan biarkan setitik api pun dan sekecil apapun terjadi," katanya. (jrs)