Sumsel Tambah Pengerjaan Jalan Sepanjang 500 Km

Konten Media Partner
5 Mei 2022 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jalan di Seberang Ulu, Palembang, menuju jembatan Musi 6 yang rusak dan bergelombang. Harap hati-hati, kendaraan roda empat bisa nyangkut di jalan ini. (Foto: Reno/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jalan di Seberang Ulu, Palembang, menuju jembatan Musi 6 yang rusak dan bergelombang. Harap hati-hati, kendaraan roda empat bisa nyangkut di jalan ini. (Foto: Reno/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Kemantapan jalan Provinsi di Sumatera Selatan (Sumsel) meningkat. Sepanjang 2021 kemantapan jalan sepanjang 1.500 kilometer mencapai 93 persen. Tahun sebelumnya di angka 90,02 persen dan pada 2022 ini mencapai 95 persen.
ADVERTISEMENT
Asisten III Setda Pemprov Sumsel, Darma Budhy, mengatakan tahun ini ada penambahan panjang jalan dari 1.500 Kilometer akan menjadi 2.000 kilometer. Peralihan itu akan membuat penyusutan pembagian kemantapan jalan yang dikelola.
“Kemantapan jalan akan turun, sebab pembagiannya sudah beda bahkan bisa saja mencapai 80 an persen, dii bawah angka kemantapan 2020 lalu,” katanya.
Budhy bilang hal itu akan menjadi catatan dalam dua tahun untuk bisa menaikkan kemantapan jalan menjadi 90 persen.
Meski begitu, penambahan panjang jalan provinsi itu akan membuat akses transportasi darat di Sumsel semakin baik. Apalagi naik kelasnya jalan dari milik kabupaten atau kota menjadi wewenang provinsi akan membantu Pemda dalam mengatur keuangan di daerahnya masing-masing.
"Pemda bisa fokus pada peningkatan jalan miliknya karena terbantu peralihan jalan ke Pemprov Sumsel," bebernya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, meski anggaran tahun ini tak sebanyak 2021 lalu, pihaknya tetap berupaya mengerjakan proyek jalan yang jadi wewenang provinsi. Untuk saat ini, katanya, proses tender masih terus berjalan. Beberapa kegiatan juga telah dimulai, khususnya menghadapi mudik Lebaran tahun ini. "Sekitar Juni atau Juli pemeliharaan jalan mulai dikerjakan," jelasnya.
Selain itu, untuk pekerjaan jalan nasional sudah dimulai bertahap sebelum masa mudik lebaran. Pekerjaan yang dilakukan sifatnya bukan permanen, masih berupa penutupan lubang sementara karena masa mudik yang mepet di awal tahun.
"Lelang kita lakukan sejak bulan Oktober-November tahun lalu, tapi kontraknya baru selesai di Maret. Butuh proses dan memakan waktu cukup panjang, karena ini harus melalui Menteri mengingat paket yang dikerjakan besar," kataya.
ADVERTISEMENT
Total kegiatan BBPJN Sumsel tahun ini sebanyak 44 paket dengan anggaran Rp 981 miliar dari total Rp 1,2 triliun yang sudah termasuk belanja pegawai dan barang.