Tahun Ini Sumsel Mendapat Kuota 71 Outlet Pertashop

Konten Media Partner
10 Februari 2022 14:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertashop. Dok. Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Pertashop. Dok. Urban Id
ADVERTISEMENT
Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat kuota 71 outlet Pertashop dari PT Pertamina di 2022. Penambahan itu untuk menggenapkan kuota 400 outlet hingga akhir tahun nanti. Hal ini dikatakan Afrian Joni, Kepala Biro Ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Saat ini kami sedang bedah, dimana daerah untuk pengembangan Pertashop selanjutnya," katanya, Kamis (10/2).
Afrian menjelaskan jika sejak dikenalkan Pertamina pada 2020, Pertashop telah menjangkau 329 outlet. Rinciannya, pada 2020 sebanyak 13 outlet dan tahun berikutnya 316 outlet.
"Sesuai dengan konsep Kementerian Desa (Kemendes PDTT), seharusnya BUMDes menjadikan Pertashop salah satu unit bisnisnya," katanya.
Dia menuturkan selain pengembangan unit bisnis milik pemerintah, pihak swasta juga dapat memanfaatkan bisnis Pertashop dengan modal usaha Rp 250 juta hingga Rp 500 juta dengan margin keuntungan Rp 850.
Hanya saja, sesuai dengan aturan berlaku seperti radius tertentu dan tidak berdekatan dengan SPBU, memiliki lahan 120 meter persegi, izin usaha dan lainnya.
"Kehadiran Pertashop ini untuk menjangkau masyarakat yang lebih jauh, bagusnya memang 1 desa 1 Pertashop tapi ada radiusnya biar tidak berdekatan, mungkin kisaran 10 Kilometer agar tak ada persaingan," bebernya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan dia, peningkatan jumlah investasi dalam dua tahun ini membuat bisnis ini cukup menjanjikan, baik bagi BUMDes maupun masyarakat yang ingin memiliki usaha Pertashop.
"Melihat data 2020 ada 13 outlet kemudian 2021 316, outlet, sangat signifikan sekali penambahannya. Melihat itu, bisnis dan investasi ini cukup menjanjikan. Apalagi, dalam dua tahun pemilik usaha bisa mencapai BEP (break even point)," jelasnya.
Pihaknya berharap kuota 71 outlet tahun ini bisa terpenuhi dan tidak menutup kemungkinan, bisa ada tambahan kuota jika memang keberadaannya dibutuhkan masyarakat.
"Kita berharap kuotanya bisa terpenuhi. Saat ini sedang kita bedah juga selain bisa memenuhinya, berapa lagi kebutuhan Pertashop di Sumsel ini,” katanya.
Selain itu, melihat dari besaran jumlah penduduk, jumlah desa dan luasan Sumsel, sebenarnya Pertashop masih punya peluang investasi. “Kuotanya saya rasa bisa ditambah, apalagi itu menguntungkan bagi Pertamina," katanya.
ADVERTISEMENT