Api Karhutla di Sumsel Merambat ke Gudang Ban Bekas

Konten Media Partner
12 November 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
kepulan asap yang ditimbulkan akibat kebakaran gudang penyimpanan ban bekas. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
kepulan asap yang ditimbulkan akibat kebakaran gudang penyimpanan ban bekas. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terus terjadi di Sumatera Selatan. Bahkan, karhutla yang terjadi di lahan sisi jalan penghubung Palembang-Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin, merambat dan menghanguskan sebuah gudang penyimpanan ban bekas.
ADVERTISEMENT
Menurut Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Satpol PP dan Pemadam kebakaran Kabupaten Banyuasin, Gutra, mengatakan kebakaran berawal dari adanya titik api yang berjarak 7 kilometer dari lokasi gudang ban bekas. Api dari karhutla terus meluas hingga akhirnya menyambar ban bekas yang ada di gudang itu.
"Angin yang cukup kencang membuat karhutla dengan cepat meluas, petugas dibantu warga sekitar sudah berupaya memadamkan api, tapi api tetap saja menyambar gudang penyimpanan ban itu," katanya, Selasa (12/11).
Gutra bilang, lahan yang terbakar memang kering dan mudah tersulut api. Beruntungnya tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, sebab para pekerja yang berada di gudang sudah terlebih dahulu keluar untuk memadamkan api," katanya.
ADVERTISEMENT
Peristiwa kebakaran ini menyebabkan kawasan tersebut diselimuti kabut asap pekat, terutama ruas jalan utama menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api. Akibat peristiwa ini para pengendara pun terpaksa menghentikan laju kendaraannya, karena jarak pandang yang terbatas, serta membahayakan pengguna jalan.
Sejumlah pengendara terpaksa harus menghentikan laju kendaraanya karena jarak pandang yang terbatas.
Sementara pemilik gudang, Ridwan, mengatakan kebakaran lahan yang terjadi di daerah tersebut sudah terjadi sejak dua hari lalu. Updaya pemadam terus dilakukan, namun api tak kunjung padam.
"Di gudang saya sudah ada alat pemadam kebakaran, tapi karena api telalu besar pemadaman sulit dilakukan," katanya.
Ridwan mengaku meski masih bisa menyelamatkan sejumlah ban dari dalam gudangnya, namun kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini diperkirakan sekitar Rp 300 juta. Sebab, tidak hanya gudang dan ban yang terbakar, kios untuk jual beli ban bekas juga turut terbakar. (jrs)
ADVERTISEMENT