Konten Media Partner

Titik Api di Sumsel Meningkat, BPBD Siagakan Petugas

24 Juli 2024 20:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalaksa BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Foto : Abdul Toriq/Urban Id
zoom-in-whitePerbesar
Kalaksa BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Foto : Abdul Toriq/Urban Id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BPBD Sumsel mencatat sepanjang Juli 2024 titik api di Sumsel mengalami peningkatan hingga 282 titik api. Dengan adanya peningkatan tersebut maka prediksi BMKG yang menyebut akhir Juli-Agustus puncak kemarau di Sumsel sudah terjadi.
ADVERTISEMENT
"Titik api terbanyak sepanjang tahun ini terjadi pada Juli. Sepanjang Juli titik api tertinggi pada Selasa 23 Juli 2024, mencapai 62 titik. Tiga titik di antaranya di lahan gambut, sedangkan sisanya 59 titik di lahan mineral," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Rabu 24 Juli 2024.
Iqbal menyebutkan wilayah yang paling banyak penyumbang titik api yakni Musi Banyuasin (Muba) dengan 64 titik api, diikuti Muara Enim 54 titik api, Musi Rawas (Mura) 41 titik api, Musi Rawas Utara (Muratara) 25 titik api.
"Sepanjang tahun ini, jumlah titik api telah mencapai 722 titik api. Januari sebanyak 70 titik api, Februari 15 titik api, Maret 77 titik api, April 84 titik api, Mei 109 titik api, Juni 85 titik api dan Juli 282 titik api (sampai 23 Juli),"kata dia.
ADVERTISEMENT
Dengan mulai bermunculan titik api, membuat BPBD Sumsel menyiagakan 1.000 personel di lapangan untuk melakukan pemadaman Karhutla di wilayah yang rawan.
"Ada sekitar 1.000 personel yang bertugas dalam pemadaman Karhutla di Sumsel," kata dia.