Tukang Sampah di Palembang Temukan Mayat Orok di Kantong Plastik

Konten Media Partner
4 April 2019 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kepolisian saat melakukan olah tempat penemuan mayat bayi tersebut. (Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kepolisian saat melakukan olah tempat penemuan mayat bayi tersebut. (Urban Id)
ADVERTISEMENT
Sesosok mayat bayi (orok) berjenis kelamin perempuan membuat heboh warga Lorong Pinang Raya, Jalan Swadaya, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, Palembang, Kamis (4/4). Mayat bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi dibalut kantong plastik berwarna hitam di dalam tempat sampah.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Kemuning, AKP Robert P Sihombing mengatakan, setelah mendapatkan keterangan dari warga setempat, anggota Polsek Kemuning beserta tim forensik Polresta langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP guna mencari informasi lebih lanjut.
"Berdasarkan keterangan saksi, mayat bayi perempuan tersebut ditemukan dalam tempat sampah dengan kondisi tebungkus kantong plastik," katanya, Kamis (4/4).
Robert bilang, yang menemukan pertama mayat tersebut adalah Renaldi (28 tahun) seorang pengangkut sampah yang hendak mengambil sampah di lokasi tersebut. Saat hendak dinaikan ke mobil, saksi curiga dengan bungkusan plastik berwarna hitam tersebut. Kemudian, untuk menghilangkan penasaran, saksi membuka bungkusan tersebut dan ternyata merupakan sosok jasad bayi dan kondisinya sudah meninggal dunia.
"Dugaan sementara mayat bayi ini berasal dari hubungan gelap dan langsung dibuang oleh orang tuanya," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Kapolsek, pihaknya juga langsung memeriksa sejumlah penghuni kontrakan yang berada tak jauh dari lokasi penemuan mayat bayi tersebut. Ada dua saksi perempuan yang dimintai keterangan. Yakni Mustika Mayang Sari dan Riski Damayanti, hanya berdasarkan keterangan keduanya mereka tidak mengetahui tentang adanya penemuan mayat bayi perempuan tersebut.
"Jenazah bayi tersebut sudah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang guna menjalani proses otopsi lebih lanjut," katanya. (jrs)