Update: Petugas Pemilu di Sumsel yang Meninggal Jadi 23 Jiwa

Konten Media Partner
2 Mei 2019 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemungutan suara di Sumsel (Dok. Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemungutan suara di Sumsel (Dok. Urban Id)
ADVERTISEMENT
Dua pekan lebih pelaksaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang meninggal akibat kelelahan terus bertambah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan mencatat hingga Kamis (2/5), sudah ada 23 petugas yang wafat setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Ketua KPU Sumsel, Kelly Mariana, mengatakan jumlah petugas yang wafat kembali bertambah. Menurutnya, tercatat 16 orang wafat hingga Senin (29/4). Kini jumlahnya bertambah lagi enam petugas.
"Sebagian besar dikarenakan kelelahan saat bertugas," katanya, Kamis (2/5).
Komisioner KPU Sumsel Divisi Hukum dan Pengawasan, Hepriadi, mengatakan jumlah petugas yang meninggal itu sudah dipastikan dari keterangan medis yang mereka terima. Dari hasil medis tersebut, rata-rata dipastikan mengalami kondisi kesehatan yang terus menurun hingga meninggal akibat kelelahan.
"Ada juga yang kecelakaan saat pulang bertugas. Tapi rata-rata penyebabnya karena kelelahan," katanya.
Menurutnya, dalam tiga hari sejak Senin lalu, ada tambahan enam petugas Pemilu yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Muara Enim, dan Lubuklinggau. "Hingga hari ini, sudah ada 23 petugas Pemilu di Sumsel yang meninggal dunia," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, pihaknya masih menunggu teknis sekaligus anggaran santunan bagi pahlawan demokrasi yang gugur saat bertugas. Dipastikan ahli waris akan diberikan santunan dengan jumlah sesuai aturan. Untuk yang meninggal dunia akan diberikan santunan sebesar Rp 36 juta, cacat permanen Rp 30,8 juta, luka berat 16,5 juta, dan luka sedang sebesar Rp 8,25 juta.
"Jika sudah cair langsung kita berikan kepada ahli waris. Kami mengucapkan belasungkawa," katanya. (jrs)