Viral Kakek Pikun di Pali Bawa Emas dan Uang Rp 150 Juta

Konten Media Partner
9 September 2021 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakek pembawa uang Rp 150 juta di Kabupaten Pali, Sumsel. (foto: dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kakek pembawa uang Rp 150 juta di Kabupaten Pali, Sumsel. (foto: dok. istimewa)
ADVERTISEMENT
H. Masili (98 tahun), seorang kakek di Kabupaten Pali, Sumsel, menjadi viral di media sosial setelah videonya membawa uang Rp 150 juta dan emas 250 gram dalam tasnya.
ADVERTISEMENT
Kakek itu pun kemudian dibawa ke Mapolsek Talang Ubi, Pali, karena sopir travel yang mengantarakannya bingung karena yang bersangkutan pikun dan tidak tahu alamat yang hendak ditujunya.
Kapolsek Talang Ubi, Kompol Alpian Nasution, mengatakan peristiwa itu berawal saat seorang sopir travel dari Palembang mengantarkan penumpangnya ke Mapolsek Talang Ubi.
“Kejadiannya itu Minggu (5/9) kemarin. Saat itu sang kakek diantarkan karena ia tidak tahu mau diantarkan ke alamat mana,” katanya, Kamis (9/9).
Saat itu, ada sejumlah anggota yang sedang bertugas menerimanya. Yakni Bripka Rully HWN, Bripka Ronaldo, Briptu Rahmad, dan Briptu Ridho Ramdhani. Mereka sempat bertanya tujuan kakek itu tapi ia lupa alamatnya sendiri.
“Petugas berinisiatif untuk memeriksa barang bawaan kakek itu dengan tujuan mendapatkan kartu identitasnya. Ternyata di dalam tas hanya terdapat uang sekitar Rp 150 juta dan emas,” katanya.
ADVERTISEMENT
Uang itu dibungkus dalam kantong plastik berwarna hitam, kemudian terdapat lembaran tiket travel kendaraan yang belakangan diketahui perjalanannya dari Kabupaten Empat Lawang menuju Palembang.
“Awalnya kakek itu juga tidak mau diperiksa karena ia tidak mengenal polisi,” katanya.
Dari sanalah petugas kemudian mendapatkan petunjuk dan menghubungi pihak travel hinga kemudian disambungkan dengan anak laki-laki sang kakek yang bernama Saiful.
“Setelah berkonsultasi maka kemudian disepakatilah pertemuan di Kabupaten Lahat. Dari sanalah diketahui umur sang kakek sudah 98 tahun. Ia juga pikun dan kurang pendengaran,” katanya.
Saiful anak kandung kakek tersebut mengaku berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menemukan ayahnya. Terlebih. Orang tuanya itu sudah pikun dan membawa uang banyak.
“Saya sangat berterima kasih kepada polisi. Tidak terpikir bagaimana keadaannya bila tidak bersama polisi,” katanya.
ADVERTISEMENT