Viral Oknum Kecamatan di Lahat Diduga Pungli Pembuatan Sporadik

Konten Media Partner
21 Maret 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pungutan liar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pungutan liar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah video viral di media sosial kasus dugaan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) saat pembuatan Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik).
ADVERTISEMENT
Diketahui lokasi kejadian video viral itu berada di Kecamatan Kikim Tengah, Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), ketika seorang warga bernama Sanderson Syafe'i sedang mengurus sporadik pembuatan sertifikat tanah pada 4 Maret 2024.
“Saat datang ke Kantor Camat Kikim Tengah, saya langsung di arahkan oleh Camat kebagian Kasi Pemerintah, ”kata dia, 21 Maret 2024.
Syafe'i menyebutkan Kasi Pemerintah berinisial R langsung pun memeriksa dan segera memproses dokumen tanah miliknya di Desa Tanjung Aur. Setelah itu, Syafe'i pun menanyakan berapa biaya untuk mengurus Sporadik dengan R, lalu R pun menjawab Rp 300 ribu.
"Ketika saya menanyakan dasar hukumnya, R langsung berkelit menjawab sukarela dengan nada ragu, " kata dia.
Dengan adanya jawaban tersebut, membuat Syafe'i meminta R untuk menghadirkan Camat untuk mengkonfirmasi tentang kebenaran pungutan pembuatan sporadik tanah.
ADVERTISEMENT
"Saat dihadirkan ternyata secara tegas Camat berinisial N mengakui tau dugaan pungli yang dilakukan R, " kata dia.
“Ketika Camat N diminta untuk mengembalikan uang diduga dari hasil Pungli sporadik yang sudah dipungut berdasarkan data tercatat, dengan tegas tidak mau,” tambah Syafe'i.
Hingga saat ini surat tanah milik Sanderson Syafe'i di desa Tanjung Aur Kikim Tengah belum selesai pengurusan sporadik.
"Tentunya sangat merugikan dan malah dituding oleh oknum Kecamatan tersebut sebaliknya "kasus ini telah direncanakan," kata dia.
Hal ini juga sudah dilaporkan Syafe'i ke Pj Bupati Lahat dengan rekaman video saat terjadinya dugaan pungli dengan oknum R. Dia berharap Pj Bupati Lahat dapat merespons laporan tersebut.