news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wabah PMK di Sumsel Meluas, Vaksin Akan Dikirim Pekan Depan

Konten Media Partner
20 Mei 2022 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengecekan sapi di Sumsel. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pengecekan sapi di Sumsel. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak di Sumatera Selatan (Sumsel) kian meluas, hingga kini sudah ada 14 ekor sapi yang terserang penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel menyebut akan melakukan vaksinasi terhadap sapi-sapi yang ada di Sumsel dan vaksin akan datang pekan depan.
Kepala DKPP Sumsel, Ruzuan, mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran tersebut akan didatangkan vaksin. DKPP Sumsel bersama instansi terkait bakal melakukan vaksinasi pada sapi-sapi yang terjangkit.
"Rencana pekan depan, vaksin ini baru akan dikirim ke Sumsel beserta obat-obatan dan vitamin untuk hewan ternak," katanya.
Sejauh ini, Kementrian Pertanian melalui Dirjen Kesehatan Hewan masih memprioritaskan daerah wabah diantaranya di daerah Jawa. Sehingga, vaksinasi sapi ini di Sumsel nantinya masih terbatas.
“Jika vaksin tersebut sudah didatangkan maka segera akan dilakukan vaksinasi secara masal. Upaya ini salah satu pencegahan penularan PMK khususnya di Sumsel," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia meminta masyarakat untuk tidak panik. Namun, tetap waspada dengan tetap mengontrol protokol kesehatan hewan ternak, dan melakukan penyemprotan kandang dengan desinfektan.
Selain itu, pihaknya meminta peternak untuk lebih selektif melakukan pengadaan atau pembelian sapi dari luar daerah Sumsel.
"Hewan ternak yang didatangkan dari luar Sumsel ini harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Jika tidak harus ditolak," ujarnya.
Dia mencatat, saat ini total sapi yang terindikasi PMK di Sumsel yakni sebanyak 14 ekor. Namun, memang yang diambil sampel yaitu 10 ekor. Dikarenakan, empat ekor lainnya mati lantaran masih kecil dan ada pula yang dipotong.
“Untuk uji laboratorium sudah lima sampel yang dikeluarkan dan hasilnya positif dengan rincian tiga ekor di Lubuklinggau dan dua ekor sapi di OKI. Sedangkan, sisanya masih menunggu hasil.
ADVERTISEMENT
Sebelum dilakukannya uji sampel tersebut, rekan-rekan di lapangan dari instansi terkait telah mengambil langkah terlebih dahulu. Seperti melakukan isolasi dan melakukan penyemprotan desinfektan sehingga sampai saat ini tidak ada penambahan kasus PMK ini.
"Kami minta daerah lainnya juga melakukan hal serupa dan memperketat peredaran PMK," ujarnya.
Sejauh ini, sapi di Sumsel yakni sebanyak 300 ribu ekor yang berasal dari berbagai daerah. Mulai dari Sumsel, Lampung hingga dari Jawa. Untuk wilayah Sumsel, populasinya didominasi di OKU Timur, Banyuasin, dan Musi Rawas.