Wali Kota Ungkap Penyebab Sejumlah Kawasan di Palembang Jadi Langganan Banjir

Wali Kota Palembang menggunakan perahu tinjau lokasi pompa di Sungai Bendung. Foto: Istimewa

Pemerintah Kota Palembang tinjau langsung lokasi banjir di Jalan R Sukamto, hasil dari tinjauan itu ditemukan beberapa penyebab banjir.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan bahwa genangan air itu terjadi karena kurangnya percepatan aliran air ke mulut pompa Sungai Bendung.

"Seperti yang kita saksikan bersama bahwa kawasan ini daerah aliran sungai. Sungai Bendung kurang lebih luasnya 2.400 hektare ini kembali terjadi genangan air," kata Harnojoyo.

Wali Kota dua periode itu, menyebut bahwa terdapat kurang lebih 17 titik genangan air yang diakibatkan karena kurangnya percepatan air masuk ke mulut pompa.

"Mulut pompa Sungai Bendung ini berfungsi secara normal, tetapi debit air untuk menyuplai pompa bendung ini memang masih kurang," katanya.

Harno mengatakan terjadi perlambatan karena sedimentasi dari kolam retensi seduduk putih, sehingga air lambat ke muara sungai bendung.

Pemda pada permasalahan ini akan melakukan evaluasi terkait dengan aliran Sungai Bendung dan juga perlunya pompa dorong.

"Kami juga bersyukur dari pagi tadi pihak Dandim dan Kapolresta telah menyiapkan ada empat pompa mobile untuk percepatan sehingga air ini bisa cepat sampai ke muara sungai bendung," katanya.

Harnojoyo bersama Dandim 0418/Palembang dan Kapolresta Palembang juga lakukan peninjauan langsung ke lokasi pompaSungai Bendung yang berada di Kelurahan 10 Ilir Palembang.

Seperti diketahui, hujan deras terjadi di Kota Palembang, sejak dua hari belakangan terjadi h hujan cukup ekstrem, beberapa jam saja sudah membuat sejumlah ruas jalan banjir.

Kendaraan yang nekat menerobos banjir mogok dan menimbulkan kemacetan parah di sejumlah titik di Kota Palembang.

Informasi yang dihimpun Urban Id, banjir terjadi di jalan di Simpang Polda Sumsel, Sekip Ujung, R Sukamto, Residen Abdul Rozak.

Ruas jalan di kawasan ini sempat tidak bisa dilewati, beberapa jam setelah hujan pun sulit untuk surut. Diduga aliran air pada drainase tidak maksimal mengalir.

Derasnya hujan juga mengakibatkan sejumlah kawasan padat penduduk banjir cukup parah, bahkan melebihi setengah meter di atas lutut orang dewasa.

Sejumlah kawasan itu seperti kawasan Seduduk putih, Kemang Manis, Sekip, Celentang, MP Mangkunegara dan sejumlah kawasan lain.