news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

YouTuber yang Bagikan Daging Kurban Berisi Sampah Terancam 10 Tahun Penjara

Konten Media Partner
3 Agustus 2020 13:12 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
YouTuber Edo Putra saat diamankan di Mapolrestabes Palembang. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
zoom-in-whitePerbesar
YouTuber Edo Putra saat diamankan di Mapolrestabes Palembang. (foto: Ary Priyanto/Urban Id)
ADVERTISEMENT
Edo Dwi Putra (23 tahun), seorang YouTuber yang membuat konten prank membagikan paket daging sapi tapi berisi sampah sebagai bersama seorang rekannya Diky Firdaus (20 tahun), kini terancam hukuman 10 tahun penjara.
ADVERTISEMENT
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji, mengatakan kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, dan akan dijerat dengan pasal 14 KUHP tentang berita bohong.
"Ancaman maksimalnya 10 tahun penjara," kata Anom, Senin (3/8).
Selain itu, kata dia, keduanya juga akan disangkakan UU ITE pasal 27 ayat 1 karena dalam membuat konten itu diduga ada unsur pelanggaran norma kesusilaan.
Anom bilang, akun YouTube dengan nama Edo Putra Official milik Edo juga sudah disita penyidik, dan saat ini masih dalam peneriksaan lebih lanjut apakah di dalamnya ada konten-konten lain yang mengandung unsur pelanggaran.
"Penyidik masih melakukan pemeriksaan, termasuk kepada sejumlah saksi yang dianggap turut terlibat dalam pembuatan konten prank tersebut," katanya.
Sebab, dalam pembuatan konten itu antara pelaku dan korban prank itu saling kenal. Dimana korban merupakan orang tua kandung dan orang tua angkatnya, atau dengan kata lain merupakan settingan.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, motif pelaku membuat konten video prank tersebut bertujuan untuk mencari keuntungan melalui cara memperoleh subscriber yang banyak dengan cara kurang berbudi dan tidak mendidik di masyarakat.
"Ini yang kami sesalkan dimana masih ada sebagian masyarakat kita yang belum bijak menggunakan media sosial," katanya.
Sementara itu, Edo Dwi Putra mengaku menyesal telah membuat konten prank membagikan daging kurban berisi sampah itu. Hal itu, menurutnya bertujuan untuk memperoleh lebih banyak subscriber.
"Saya sangat menyesal. Itu semua demi memperbanyak subscriber akun YouTube saya," katanya.
Dirinya pun berjanji kedepannya akan membuat konten YouTube yang lebih positif dan bijak bagi masyarakat. Dirinya pun mulai menjadi YouTuber sejak tahun 2019. (abp/jrs)