"Perencanaan Tata Ruang Desa? Bisa!" Tindak Lanjut Program KKN Mahasiswi UNDIP

Athalla Miftah Sakina
Penulis merupakan Mahasiswi di Universitas Diponegoro Prodi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan, Sekolah Vokasi. Athalla Miftah Sakina namanya atau kerap disapa Tata. Katakata hari ini, Mencoba mengikat dengan tulisan setiap kegiatan yang berkesan!
Konten dari Pengguna
3 Februari 2024 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Athalla Miftah Sakina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemaparan Program Monodisiplin oleh Athalla Miftah Sakina, Salah Satunya Program Analisis Proyeksi Kebutuhan Sarana di Masa Mendatang
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan Program Monodisiplin oleh Athalla Miftah Sakina, Salah Satunya Program Analisis Proyeksi Kebutuhan Sarana di Masa Mendatang

Ruang merupakan wadah yang meliputi ruang darat, laut, udara, dan satu kesatuan bumi yang merupakan tempat manusia dan mahluk hidup lainnya melakukan kegiatan di dalamnya. Ruang berkaitan dengan tata ruang yang dapat direncanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya, seperti halnya di Kabupaten Klaten, Kecamatan Ceper, Desa Jombor yaitu berlangsungan dengan kegiatan KKN Tim I UNDIP 2023/2024. Adapun program yang dijalankan oleh salah satu mahasiswi Prodi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan ini yaitu salah satunya menyusun konsep analisis kebutuhan dan ketersediaan sarana di Desa Jombor

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Athalla atau yang kerap disapa Tata telah membawakan program monodisiplin untuk Desa Jombor berupa konsep analisis kebutuhan ketersediaan sarana Desa Jombor 10 hingga 20 tahun mendatang. Program ini merupakan bagian tindak lanjut yang dapat dijadikan kearsipan desa dan pertimbangan dalam acuan perencanaan fasilitas sarana di 10 hingga 20 tahun mendatang sesuai dengan SNI 03-1733-2004
ADVERTISEMENT
Konsep ini menggunakan analisis kebutuhan ketersediaan sarana melalui jumlah penduduk yang diproyeksikan 10 dan 20 tahun mendatang menggunakan metode geometrik serta menggunakan jumlah sarana eksisting tahun 2024. Perhitungan analisis ini dilakukan sesuai dengam acuan SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan, yang merupakan penerapan ilmu yang telah didapatkan di perkuliahan. Program ini telah melalui konsultasi dan pembimbingan dengan Pak Antonius Joko selaku Kades Desa Jombor serta perangkat Desa Jombor lainnya. Program ini telah dipaparkan pada hari Kamis, 1 Februari 2024 dengan sasaran para perangkat Desa Jombor yang dilakukan di gedung serbaguna Desa Jombor.
Proses Asistensi Konsep Analisis Kebutuhan Ketersediaan Sarana untuk 20 Tahun Mendatang Bersama Bapak Antonius Joko Santoso Selaku Kepala Desa Jombor
Rencana terkadang tidak selalu sesuai 100% dengan pelaksaanan, tetapi merupakan awal yang baik untuk memprediksi dan mengupayakan sesuatu sesuai dengan pendekatan analisis keilmuan tata ruang. "Rencana dan Upaya" merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan ketika hendak mengupayakan sesuatu. Program ini diharapkan dapat dijadikan acuan pertimbangan seperti acuan pada SNI 03-1733-2004 perencanaan di Desa Jombor, Klaten. Belajar dapat berasal dari manasaja termasuk dari cerita KKN selama 35 harinya maupun kenangan baru yang memberi kesan tak terlupakan.
ADVERTISEMENT