Analisis Struktural Novel "Ancika: Dia Yang Bersamaku Tahun 1995"

Tubagus Anwar
mahasiswa sastra indonesia universitas pamulang
Konten dari Pengguna
22 Maret 2024 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tubagus Anwar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen Pribadi

Novel "Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995" karya Pidi Baiq telah mencuri perhatian pembaca dengan mengangkat tema utama tentang kisah cinta yang romantis dan persahabatan yang mengharukan. Cerita ini mengisahkan perjalanan hidup tokoh utama, Ancika, seorang siswi SMA kelas 3 yang memprioritaskan pendidikan dan ilmu pengetahuan di atas segalanya. Meskipun dihampiri oleh rayuan cinta, Ancika teguh pada prinsipnya untuk tidak terlibat dalam hubungan asmara.

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam cerita yang berlatar belakang Kota Bandung tahun 1995 ini, kita diperkenalkan dengan karakter-karakter yang beragam. Dilan, seorang mahasiswa Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung, tidak hanya sibuk dengan kuliahnya, tetapi juga menjadi aktivis kampus yang berjuang melawan rezim Orde Baru. Sementara Yadit, seorang pebisnis muda sukses di bidang real estat, memperkenalkan Ancika pada dunia di luar belajar dan tugas rumahnya.
ADVERTISEMENT
Tidak ketinggalan, tokoh-tokoh lain seperti Mang Anwar, saudara Ancika, dan Bono, teman sekelas yang diam-diam mencintai Ancika, juga memperkaya dinamika cerita. Alur cerita yang disajikan oleh Pidi Baiq bersifat campuran, dengan perpaduan maju dan mundur, memberikan pengalaman membaca yang menarik bagi pembaca.
Gaya bahasa yang sederhana namun mengalir membuat novel ini mudah dicerna oleh berbagai kalangan pembaca. Pidi Baiq berhasil menangkap esensi percakapan sehari-hari dalam setiap dialog, menjadikan pengalaman membaca lebih intim dan dekat dengan hati pembaca.
Namun, di balik kisah cinta yang romantis, "Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995" juga menyiratkan pesan mendalam tentang cinta sejati. Melalui kisah Dilan dan Ancika, pembaca diajak untuk memahami bahwa cinta yang murni tidaklah terpengaruh oleh perbedaan status sosial atau latar belakang keluarga. Mereka membuktikan bahwa cinta sejati bisa melampaui segala perbedaan dan hambatan.
ADVERTISEMENT
Dengan menggugah hati pembaca melalui lika-liku hubungan cinta dan persahabatan yang digambarkan secara apik, novel ini menjadi sebuah perjalanan emosional yang tak terlupakan. "Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995" tidak hanya sekadar novel, tetapi juga sebuah karya yang menginspirasi pembaca untuk memahami dan merayakan kekuatan cinta sejati dalam segala bentuknya.