Mengungkap Khasiat Teh yang Kaya akan Antioksidan

Aria Nanda
Mahasiswa pascasarjana Universitas Andalas, program studi kimia.
Konten dari Pengguna
17 Juni 2024 10:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aria Nanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tanaman teh (Camellia sinensis) merupakan jenis tanaman semak yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan minuman karena memiliki aroma wangi yang khas dan baik untuk kesehatan (sumber: Foto diambil menggunakan iPhone XS, mode potret dengan pengaturan default) Hak Cipta: © 2024 [Aria Nanda]. All Rights Reserved.
zoom-in-whitePerbesar
Tanaman teh (Camellia sinensis) merupakan jenis tanaman semak yang banyak digunakan sebagai bahan pembuatan minuman karena memiliki aroma wangi yang khas dan baik untuk kesehatan (sumber: Foto diambil menggunakan iPhone XS, mode potret dengan pengaturan default) Hak Cipta: © 2024 [Aria Nanda]. All Rights Reserved.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Camellia sinensis adalah nama Latin untuk tanaman teh yang memiliki banyak manfaat kesehatan. manfaat teh sendiri dapat meningkatkan fungsi otak, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi resiko kanker, meningkatkan kesehatan mulut dan dapat membantu menurunkan berat badan.
ADVERTISEMENT
Tanaman teh banyak ditemukan di berbagai wilayah Indonesia seperti kebun teh Sidamanik di Sumatera Utara, kebun teh Kayu Aro di Jambi, dan kebun teh Danau Kembar di Sumatera Barat, serta daerah lainnya. Tanaman ini dapat diolah menjadi berbagai jenis minuman seperti teh hijau, teh oolong, teh hitam, dan produk lainnya. Aromanya yang khas membuatnya populer di berbagai kalangan.
Sejak zaman kuno, teh telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti sakit kepala dan gangguan pencernaan, serta untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Dalam bidang farmasi, teh banyak digunakan sebagai bahan obat-obatan karena mengandung senyawa antioksidan.
Antioksidan adalah zat yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel dan jaringan tubuh yang sering disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul berbahaya yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh, protein, dan DNA. Antioksidan dapat menetralisir radikal bebas dan mengurangi efek berbahaya yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, antioksidan penting untuk melindungi tubuh dari berbagai masalah kesehatan dan penyakit yang terkait dengan stres oksidatif. Stres oksidatif adalah kondisi ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel, peradangan, dan penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian Meng Yang (2024), tanaman teh mengandung sekitar 400 senyawa antioksidan, di mana sepertiganya adalah polifenol. Teh oolong, yang melalui proses fermentasi singkat, mengandung banyak polifenol. Sementara itu, teh hitam yang difermentasi lebih lama, mengandung polifenol yang lebih terurai. Polifenol memiliki berbagai manfaat terapeutik seperti mencegah pembusukan, menghambat bakteri, melawan kanker, mengurangi peradangan, dan melindungi gusi.
Rashed Hasan (2024) juga menemukan bahwa teh mengandung kafein sebanyak 74,47%. Menariknya, kafein tidak hanya ditemukan dalam kopi tetapi juga dalam teh. Selain kafein, ada beberapa senyawa antioksidan lain dalam jumlah kecil yang memiliki manfaat seperti antibakteri, antivirus, antiinflamasi, menurunkan kolesterol, dan mencegah penyakit seperti aterosklerosis dan hiperlipidemia.
struktur senyawa kafein yang terkandung dalam teh dan kopi. senyawa ini dapat membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas (sumber: dibuat mengunakan aplikasi chemdraw). Hak Cipta: © 2024 [Aria Nanda]. All Rights Reserved.
Analisis senyawa antioksidan sangat penting dilakukan untuk memahami aktivitas masing-masing senyawa tersebut. Salah satu metode yang sering digunakan adalah Kromatografi Gas (GC). Gas chromatography (GC) atau kromatografi gas adalah teknik analisis yang digunakan untuk memisahkan dan menganalisis sampel yang dapat diuapkan tanpa dekomposisi termal.
Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) atau Kromatografi Gas-Spektrofotometri Massa merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memisahkan berbagai senyawa yang mudah menguap dalam sampel. Teknik ini menggabungkan dua metode analisis yaitu kromatografi gas (GC) dan spektrometri massa (MS) (sumber: https://mcac.umbc.edu/wp-content/uploads/sites)
Kombinasi GC dengan detektor Spektrometri Massa (GC-MS) dapat meningkatkan akurasi dalam memisahkan senyawa antioksidan sehingga senyawa yang diinginkan dapat diperoleh. Detektor MS memiliki kelebihan dalam mendeteksi senyawa turunan dan memiliki kemampuan pemisahan yang baik.
ADVERTISEMENT