Pentingnya Mengetahui Kesehatan Mental Seorang Anak

Windi Juniarti
Mahasiswa Semester 2 di Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
16 Oktober 2021 13:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Windi Juniarti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Kesehatan mental merupakan keadaan dimana seseorang dapat menerima kekurangan dan kelemahan yang ada pada dirinya, mampu menyadari potensinya sendiri, bersikap realistis serta memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah dalam hidupnya. Pada saat ini, banyak anak-anak yang mengalami mental health problem (masalah kesehatan mental). Masalah kesehatan mental dapat dialami oleh siapapun tanpa mengenal umur. Anak yang berusia belasan tahun bahkan dibawah 10 tahun juga banyak yang mengalami hal tersebut. Masalah kesehatan mental mengganggu cara seseorang dalam berpikir serta berperilaku. Masalah kesehatan mental lebih umum dan dapat dialami dalam waktu sementara sebagai reaksi terhadap tekanan hidup.
ADVERTISEMENT
Kemudian, apa yang menyebabkan mereka mengalami masalah kesehatan mental?
Faktor utama yang sering dialami oleh anak-anak yang mengalami masalah kesehatan mental adalah tumbuh di lingkungan keluarga yang kurang memperhatikan mereka dengan baik. Sebagai contoh, saat seorang anak bercerita, respon dari orang tua kurang menyenangkan dan tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Orang tua yang baik akan merasa senang apabila anaknya menceritakan tentang dirinya dengan cara mendengarkan dan memperhatikan cerita anaknya dengan baik serta memberi saran apabila anaknya membutuhkan, bukan mengabaikan bahkan sibuk dengan urusannya sendiri atau sibuk bermain smartphone sendiri. Dengan melihat respon yang baik, seorang anak akan merasa dihargai dan lebih terbuka terhadap segala hal yang dialaminya. Orang tua yang tidak pernah menanyakan apakah anaknya baik-baik saja atau sedang memiliki sebuah masalah juga membuat anaknya enggan untuk bercerita. Mengalami kekerasan di masa kecil, merasa terasingkan dari lingkungan (keluarga, masyarakat, sekolah), tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, kehilangan seseorang yang dicintai, serta stress berkepanjangan merupakan faktor lain yang menyebabkan seseorang mengalami masalah kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Tanpa disadari, para orang tua biasanya menyalahkan anaknya yang kurang terbuka, padahal mereka sendiri yang membuat anaknya menjadi seseorang yang tertutup dan lebih memilih untuk memendam semua masalahnya sendiri. Seorang anak bisa saja menyembunyikan semua masalahnya sendiri dan bersikap seolah baik-baik saja didepan keluarga mereka.
Akibat dari kurangnya perhatian keluarga, banyak anak yang melakukan konsultasi ke psikolog melalui aplikasi seperti Halodoc ataupun konsultasi secara langsung tanpa sepengetahuan dari orang tua mereka. Anak-anak yang seperti itu, biasanya meminta bantuan kepada orang terdekatnya seperti sahabat atau temannya karena cenderung lebih merasa dihargai dan percaya dengan mereka.
Maka dari itu, komunikasi antara orang tua dengan anak sangatlah penting dalam sebuah keluarga. Luangkan sedikit waktu untuk berkumpul dan bercerita tentang semua kejadian atau masalah yang sedang dihadapi kemudian cari solusinya secara bersama. Apabila jarak antar anggota keluarga berjauhan, kamu bisa berdiskusi melalui telepon ataupun video call. Jika orang tuamu saat ini kurang memperhatikanmu, maka jadilah orang tua yang baik untuk keluargamu nanti.
ADVERTISEMENT
LOVE YOUR FAMILY AND BE A HARMONIOUS FAMILY