Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dampak Buruk Kurangnya Komunikasi Orang Tua terhadap Anak
16 November 2021 20:52 WIB
Tulisan dari wilda sartika nst tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap manusia pasti akan hidup berkeluarga dan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari tentunya tidak terlepas dari kegiatan komunikasi kerena komunikasi itu merupakan bagian yang pokok dalam kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan hidup anggota keluarga tentu sangat diperlukan komunikasi yang baik dan intensif di antara individu-individu dalam keluarga. Begitu juga sebaliknya orang tua selalu menjalin komunikasi yang baik terhadap anak dan memberikan pesan-pesan kepada anak maupun anggota keluarga lainnya yang bersifat mendidik sebagai upaya mempertahankan nilai-nilai keharmonisan dan kedamaian dalam kehidupan berkeluarga.
Kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak akan mempunyai efek negatif berikut contoh efek negatif yang diakibatkan kurangnya komunikasi dalam keluarga. Pertama kurangnya percaya diri, percaya diri anak adalah bagian terpenting dalam proses pembelajaran, ini berkaitan dengan sikap dan pola pikir anak dalam kegiatan belajar di dalam kelas. Rasa percaya diri merupakan kebutuhan setiap individu, jika anak sudah memiliki rasa percaya diri maka mereka telah siap menghadapi dinamika yang penuh dengan tantangan. Apabila anak tidak memiliki kepercayaan diri maka anak akan memandang dunia sebagai sesuatu yang tidak bersahabat dan akan memiliki kesulitan dalam memulai hubungan.
ADVERTISEMENT
Kedua anak menjadi tidak perasa terhadap orang tua. Kedekatan emosi antara orang tua dan anak mesti dibangun sejak kecil. kurangnya interaksi antara orang tua dan anak akan berdampak negatif terhadap perkembangan emosi anak, pasalnya ketika seorang anak jarak diajak mengobrol oleh orang tuanya akan cenderung merasa kosong Sehingga anak bisa saja dikemudian tidak peduli atau cuek terhadap orang tuanya kelak.
Ketiga merasa asing dengan keluarganya sendiri. Ketika anak tidak mendapatkan kedekatan yang diinginkan dari keluarganya, akan cenderung menjadi kekosongan itu di luar sehingga membuat anak tersebut cenderung merasa asing dalam rumahnya sendiri. Hal itu tentu karena dampak buruk dari kurang terjaganya interaksi dalam keluarga Sehingga hubungan yang mestinya cair dan hangat seakan dingin.
ADVERTISEMENT
Keempat perkembangan anak terabaikan. Karena jarang mengobrol orang tua juga tidak banyak tahu tantang berbagai kejadian yang dihadapi oleh anak dalam aspek kehidupan Sedangkan dengan mengobrol orang tua dapat membantu mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional, mengatasi gangguan belajar, mendukung minat dan bakat serta banyak lainya.
Menurut profesor Sandra Crosser dari Ohio Northern University, faktor paling berpengaruh bagi perkembangan bahasa dan kemampuan komunikasi anak adalah komunikasi keluarga. Anak yang jarang mengobrol dengan orang tua memiliki kosa kata yang lebih sedikit, Kesulitan menggunakan kata dalam konteks yang benar serta sulit mengungkapkan pendapat atau perasaannya. Dampak jarang berkomunikasi dengan anak juga akan terasa pada perkembangan kemampuan sosialnya.
Cara menjaga komunikasi yang baik dalam berkeluarga. Buatlah jadwal rutin kumpul keluarga selain berkumpul buatlah kegiatan tersebut menyenangkan dan menjadi waktu untuk bertukar cerita bagi setiap anggota keluarga. Jadilah pendengar yang baik dan lakukan cara berkomunikasi yang baik dalam keluarga hindari berteriak atau bernada tinggi.
ADVERTISEMENT