Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Budi Daya Nanas Madu Pertama di Depok: Mari Kenali Asal-Usulnya
31 Desember 2021 16:16 WIB
Tulisan dari Labiq Aktumansi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kalian pasti tahu dengan nanas madu? buah ini sangat mudah dijumpai baik di pasar tradisional, pinggir jalan, toko buah, bahkan supermarket. Nanas ini biasanya digunakan untuk bahan campuran daging, rujak, jus, atau dinikmati secara langsung. Buah ini juga memiliki banyak manfaat dan juga rasanya yang manis seperti madu.
ADVERTISEMENT
Kalian pasti sering menemukan tukang jualan nanas madu di pinggir jalan, pasti di benak kalian langsung menganggap bahwa nanas madu itu berasal dari Kota Pemalang, Jawa Tengah. Padahal nanas madu sendiri berasal dari Bogor, karena popularitas nanas madu di Bogor kurang tersohor jadi banyak orang beranggapan nanas madu itu berasal dari Kota Pemalang. Mari kita bahas asal usul nanas madu dan kebun nanas madu satu-satunya di Kota Depok.
Asal Usul Nanas Madu
Awal mulanya ada seorang pengepul yang membawa bibit nanas madu ke Kota Pemalang, ia membawa nanas tersebut dari Bogor. Nanas madu tersebut dibawa ke Kota Pemalang karena ingin dibudidayakan disana, bukan hanya banyaknya tanah yang kosong namun cocoknya budidaya nanas madu juga di daerah pegunungan tepatnya di bawah kaki gunung.
ADVERTISEMENT
Kecamatan Belik sendiri adalah pusat budidaya nanas madu terbesar di daerah Jawa. Hampir seluruh masyarakat disana membudidayakan nanas madu karena mudah baik dari segi perawatan dan juga menguntungkan, bahkan sekarang nanas madu sudah di ekspor sampai ke mancanegara.
Kecamatan Belik berada di bawah kaki gunung Slamet, gunung terbesar kedua di Pulau Jawa setelah Semeru. Karena letaknya berada di bawah kaki gunung, nanas madu Pemalang ini memiliki rasa yang lebih manis daripada nanas madu di daerah lain. Tentu saja, karena kadar air yang lebih sedikit di daerah perbukitan yang membuat nanas itu memiliki rasa yang lebih manis. Hal yang terpenting saat menanam pohon nanas tidak ditanam di tanah yang banyak mengandung air, karena dapat mempengaruhi cita rasa dari nanas madu.
ADVERTISEMENT
Apakah di Depok ada kebun nanas madu? Tentu saja ada, meskipun baru-baru ini nanas madu dibudidayakan di Kota Depok. Tumbuhan ini terbilang tumbuhan kuat bisa tumbuh dimana saja, baik dataran tinggi maupun dataran rendah. Jadi, tidak heran walaupun ditanam di Kota Depok yang datarannya terbilang rendah namun tetap tumbuh dengan baik. Sekitar satu tahun pohon nanas ini dibudidayakan tepatnya di Desa Lio Hek, Kecamatan Cipayung, Kota Depok., dekat dengan Pondok Pesantren Nurul Hayat dan Setu Citayam. Jumlah pohonnya sendiri ada sekitar 7500 pohon, untuk rasa tidak perlu khawatir karena tanah tidak terlalu banyak air maka rasanya akan tetap manis.
Jadi untuk para pengepul atau penjual eceran yang berada di Jabodetabek tidak perlu pergi jauh-jauh lagi ke Kota Pemalang, di sisi lain bisa lebih mengirit biaya dan bisa langsung survei tanaman yang mana buahnya jauh lebih segar. Tentunya ini merupakan kabar baik bagi para pengepul buah nanas madu, untuk harga relatif murah sama halnya seperti di Pemalang. Namun untuk harga tergantung banyaknya pengambilan buah nanas, jadi tidak bisa diberi harga per biji.
ADVERTISEMENT
Demikian asal usul dan budidaya kebun nanas madu di Depok. Jika teman-teman penasaran dan berminat untuk mengetahui lebih lanjut, kalian bisa langsung mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Hayat Desa Lio Hek, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Karena memang kebun nanas itu dibudidayakan oleh pondok pesantren, kita bisa langsung melihat kebunnya dan pilih sesuka hati.
Semoga bermanfaat.