Harapan Baru untuk Critical Adjustment Sumatera Utara

Mukhtar Habib
Kelahiran Medan 07 Agustus 1989 Penulis Lepas, Konten Kreator, Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyiaran Narkotika (LRPPN), Pemerhati Sosial.
Konten dari Pengguna
29 Juli 2023 12:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mukhtar Habib tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi (ketiga kiri) melihat barang bukti berupa mobil tersangka penyalahahgunaan narkoba yang merupakan seorang oknum perwira polisi (ketiga kanan) saat pengungkapan kasus di Mapolda Riau, Pekanbaru, Riau. Foto: Rony Muharrman/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi (ketiga kiri) melihat barang bukti berupa mobil tersangka penyalahahgunaan narkoba yang merupakan seorang oknum perwira polisi (ketiga kanan) saat pengungkapan kasus di Mapolda Riau, Pekanbaru, Riau. Foto: Rony Muharrman/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Adanya pergantian Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut, hal ini menjadi harapan bagi masyarakat atas tingkat crime yang cukup tinggi dan meningkat. Polisi berpangkat jenderal ini pernah menjabat sebelumnya sebagai Asisten Operasi Kapolri (2021-2023) dan Kapolda Riau (2019-2021) lalu.
ADVERTISEMENT
Di samping dirinya juga pernah mendapatkan penghargaan atas keberhasilan menangani kasus Kapal Equanimity, ketika menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim 2018 lalu. Agung Setya Imam Effendi resmi menjadi Kapolda Sumut yang baru pada 24 Juni 2023 berdasarkan surat telegram yang beredar.

Selamat Datang Jenderal di Negeri Mafia, Ungkap Peserta Aksi Demo di Mapoldasu

Jumlah kejahatan untuk level Polda atau Provinsi selama tahun 2021 berdasarkan sumber dari Biro Pengendalian Operasi Mabes Polri. Tertera Polda Sumatera Utara tercatat jumlah kejahatan terbanyak 36.534 kejadian. Hal ini menjadi tugas berat bagi Agung Setya untuk menyikapi kriminalitas yang cukup fantastis di antara provinsi di Indonesia.
Sejalan dengan itu, beberapa aliansi organisasi kemasyarakatan di kota Medan ini mendatangi Polda Sumatera Utara perihal yang sama di Jl. Sisingamangaraja Km. 10,5 No 60, Timbang Deli, Kec. Medan Amplas, Kota Medan, Selasa (25/7/2023).
ADVERTISEMENT
Kedatangan mereka ini disebabkan adanya trending topik yang beredar di media sosial, bahkan yang mereka alami di sekitar mereka mengenai tindak kejahatan, maraknya narkoba, perampokan sampai kepada pembunuhan (begal) dan judi.
Asops Polri Irjen Agung Setya pimpin rapat evaluasi pengamanan KTT G20, Senin (14/11) malam. Foto: Dok. Polri
Akhir-akhir diketahui pembegalan menjadi pemberitaan utama bahkan sampai menimbulkan kontroversi akibat perilaku tindak kriminal tersebut. Gabungan perkumpulan organisasi masyarakat ini terbilang sangat mengharapkan untuk dapat bertemu kapolda baru serta menyampaikan aspirasinya yang berupa tuntutan dan dukungan.
Hal ini dikatakan para aksi bahwa perihal ini sudah sangat rawan bahkan banyak yang meninggal dunia akibat maraknya begal. Mereka meminta kepada Kapoldasu untuk menindak kasus kriminal yang diorasikan, kemudian warning sebagai bentuk harapan dari mereka kepada Kapolda Sumut yang Baru. Dengan ucapan selamat datang dan turut mendukung program yang dilakukan ke depannya.
ADVERTISEMENT
Perwakilan aksi yang turut diundang untuk berdiskusi perihal yang didemokan. Mereka mengulangi untuk menceritakan ketakutan mereka semakin menjadi-jadi, karena tingkat kriminal ini sudah memberikan dampak besar di sebagian besar daerah.
"Pedagang-pedagang takut dengan begal pak, (dan) selamat datang di Sumatera Utara pak Kapolda, selamat datang di negeri para mafia Pak," ungkap salah satu dari pembicara dari perwakilan aksi. Kemudian atas pertemuan itu berupa pertanyaan dan keluhan. Kapolda Sumut menjawab keluh kesah mereka, dengan menyampaikan prioritas yang akan dilakukannya ke depan antara lain:
1. Penanganan Area Publik yang Aman dan Nyaman
2. Narkotika Musuh Bersama
3. Tim Percepatan Penanganan Program Prioritas Pemerintah
4. Penguatan Sistem Pembinaan Internal Polda Sumut
5. Pemilu Damai.
ADVERTISEMENT
Bahkan Agung Setya menyatakan tegas bukan bagian dari bandit itu serta berupaya untuk meningkatkan dan mewujudkan rasa keamanan dan keadilan. "Saya yakin polisi-polisi dapat membantu, membentuk dan mewujudkan rasa keadilan (dan) menjalankan program ini. Saya nyatakan tidak menjadi bagian dari bandit itu," ungkap Kapolda. Suasana berlangsung hangat setelah peserta aksi memberikan ulos sebagai simbol.