Presisi Polri Memang Fakta

Mukhtar Habib
Kelahiran Medan 07 Agustus 1989 Penulis Lepas, Konten Kreator, Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyiaran Narkotika (LRPPN), Pemerhati Sosial.
Konten dari Pengguna
20 Juni 2023 14:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mukhtar Habib tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di Samping Banyaknya Oknum Polri Bermasalah Aiptu Terlaksana Sembiring Jadi Bintang Masyarakat.
Kartun Aiptu Terlaksana Sembiring sembiring saat menanggapi dan menangani kasus yang diadukan kepadanya, (Foto : Mukhtar Habib).
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit menanggapgakui, kasus mantan polisi bintang 2, Ferdy Sambo membuat citra Polri tampak buruk dan menurunkan tingkat kepercayaan di masyarakat. Hal ini jadi momok mempengaruhi sudut pandang masyarakat Indonesia yang memiliki ketertarikan beragam kultur budaya dan tradisi.
ADVERTISEMENT
Peristiwa besar ini berdampak pada persepsi negatif saat ini tingkat kepercayaan publik terhadap Polri jadi rendah sebagaimana disampaikan Listyo Sigit di Istana Negara, Jakarta (14/10/2022) lalu. Listyo Sigit mengatakan sebelumnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri cukup tinggi dibandingkan aparatur penegak hukum lainnya.
Kapolri akan menjalankan arahan dari Presiden dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Dengan solid bersama-sama berjuang melakukan apa yang menjadi tugas pokok fungsi polri sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat. Polri harus siap merespon terhadap apa yang menjadi keluhan masyarakat. Sense of crisis di situasi yang sulit ini bertarung di wilayah kerjanya demi menjaga Kamtibmas.
Belum lagi mantan oknum-oknum yang sempat viral di kalangan masyarakat Sumatera Utara, Akhiruddin Hasibuan berawal dari satu persoalan anaknya dengan Ken Admiral. Ternyata menjeratnya sampai kepada Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH), berentet kepada terbongkarnya gudang rahasia penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM), (27/4/2022) lalu.
ADVERTISEMENT
Padahal, tidak semua oknum kepolisian yang bermasalah dengan narasi yang negatif. Rating polri menurut lembaga penelitian dan pengembangan khusus polri secara statistik memang pernah menurun akan tetapi, hal prestasi sebagai APH Kamtibmas banyak tertutup akibat oknum perusak citra.
Polisi Baik Masih Banyak di Tengah Masyarakat
Aiptu Terlaksana Sembiring hadir jadi contoh polisi masa kini bagi masyarakat Tebing Tinggi. Hal tersebut sempat viral di media sosial dikarenakan aksinya berbagi kepada sesama. Selaku Kanit I SPK Polres Tebing Tinggi, Aiptu Terlaksana Sembiring, hal yang dilakukannya tersebut merupakan kegiatan pribadinya yang sudah dimulai sejak 2019 hingga 2020 yang lalu, dengan mengutip brondolan-brondolan sawit (buah sawit yang berjatuhan) setiap harinya selepas dinas kerja.
ADVERTISEMENT
Dengan sosial yang tinggi, sawit brondolan (buah sawit matang terpisah dari spikelet) dijual berkisar rata-rata penjualan 200 ribu, saat ngobrol santai di Polres Tebing Tinggi (18/5) sore.
Ayah dari tiga orang anak ini merupakan salah satu personel polisi multi talenta dalam membantu sesama. Kegiatan yang ia lakukan tidak membedakan golongan dan agama apapun.
Banyak hal bermanfaat yang dilakukannya, termasuk pada tahun 2022 yang lalu, ia telah menanam jagung, memelihara, sampai kepada pengerjaan hasil panen. Selepas panen, hasilnya lalu dijualnya bahkan uang dari penjualan digunakan untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitaran Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
“Awalnya saya memulai usaha ini, pas (ketika) masa Covid 19 kemarin. Hasilnya saya sumbangkan semampunya kepada masyarakat, seluruhnya tanpa mengenal agama,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Aiptu Terlaksana Sembiring pun mengaku bahwa ia memanfaatkan lahan di samping rumahnya dengan luas 800 m² untuk melakukan penanaman yang tepatnya di samping Gereja dengan luas 2 rante di jalan Panjaitan daerah Tebing Tinggi.
"Saya bersihkan areal lahan tanam, kemudian saya tanam bibit, diberi pupuk sampai panen. Dan (kemarin) menyumbangkan ke Panti Asuhan masyarakat Thionghoa Tebing Tinggi,” ucap Terlaksana Sembiring.
Aiptu Terlaksana Sembiring sama sekali tidak mengharapkan imbalan, bahkan ia bertekad untuk terus mengembangkan niat dan melanjutkan usahanya untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Hal terbaru yang dilakukan personel polisi ini yaitu menanam bibit bunga, dan nantinya akan disalurkan ke rumah-rumah ibadah di Tebing Tinggi “Jadi ini kita lakukan Polri ini menjadi lebih baik, dan kita jadikan diri kita pelayan yang betul-betul melayani dengan hati,” tutur Terlaksana Sembiring.
ADVERTISEMENT
Narasi positif dan negatif akan terus berbanding sepanjang kita menanggapi hal tersebut, dan tidak selayaknya sebuah instansi yang melekat sebagai tempat aduan menjadi Broken Institusi.
Sebenarnya, polri yang terlibat langsung untuk bekerja selama 24 jam sehari ini membutuhkan dukungan penuh demi tugas presisinya yang mulia. Sebagaimana Aiptu Terlaksana Sembiring.