Transformasi Berkelanjutan Pelindo setelah 2 Tahun Merger

Mukhtar Habib
Kelahiran Medan 07 Agustus 1989 Penulis Lepas, Konten Kreator, Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyiaran Narkotika (LRPPN), Pemerhati Sosial.
Konten dari Pengguna
15 Agustus 2023 20:28 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mukhtar Habib tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gedung Pelindo di area pemukiman industri Belawan, Medan, foto: Mukhtar Habib
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Pelindo di area pemukiman industri Belawan, Medan, foto: Mukhtar Habib

Pelindo Cabang Belawan

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelindo merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan operator pelabuhan terbesar di Indonesia. Pelindo mengusung visi menjadi pemimpin ekosistem maritim tergabung serta bertingkat internasional.
ADVERTISEMENT
Saat ini PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) segera memulai langkah-langkah transformatif bekerja sama dengan jaringan INA (Indonesia Investment Authority) untuk pengembangan dan pengoperasian Pelabuhan Belawan di Medan, Sumatra Utara.
Hal ini sebagaimana dikatakan Arya Sinulingga, Staf khusus III Menteri BUMN, menyampaikan pelabuhan Belawan harus meningkatkan kinerja dan kapasitasnya.
“Pelabuhan Belawan harus meningkatkan kinerja dan kapasitasnya agar segera masuk ke dalam ekosistem logistik global,” kata Arya Sinulingga, di Jakarta, dilansir dari pelindo.co.id, (15/3/2023).
Menurut Arya, bergabung dalam ekosistem logistik global merupakan langkah strategis agar Pelabuhan Belawan dapat melayani pengangkutan barang secara langsung atau Direct Call ke negara tujuan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya dikabarkan, 95% ekspor dari Sumatera harus transit ke negara lain sebelum bisa diangkut ke negara tujuan. Di tahun 2021 hampir separuh peti kemas ekspor asal Sumatera dikapalkan menuju Malaysia. Separuh sisanya diangkut ke Singapura, Thailand, Taiwan, dari Myanmar. Di negara tersebutlah peti berukuran super jumbo itu dipindahkan sebuah ke kapal lebih besar, baru kemudian dibawa ke lebih dari 30 negara tujuan ekspor.
Hal yang sama, melalui pernyataan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo menyebut perjanjian untuk Belawan sebagai tonggak penting untuk Pelindo dan DP World.
"UEA akan menjadi mitra investasi dan ekonomi kami di berbagai sektor dan akan terus mendukung transportasi, infrastruktur, dan investasi di masa depan," kata Wirjoatmodjo, dikutip dari asia.nikkei.com, (26/8/2022) lalu.
ADVERTISEMENT
Selain mencari mitra utama, pembenahan infrastruktur dasar juga akan dilakukan, seperti penambahan peralatan bongkar muat seperti Quay Container Crane atau QCC (alat bongkar muat peti kemas di dermaga), dan Rubber Tyred Gantry Crane.
Beberapa strategi langkah akan dilakukan, melalui optimalisasi infrastruktur, peningkatan kinerja operasional, dan penerapan integrasi sistem IT. Dengan kinerja bongkar muat pelabuhan dapat meningkat, waktu sandar kapal (port stay) bisa berkurang, dan biaya logistik jadi semakin murah.
Strategi tentang hal itu, volume dan kapasitas Pelabuhan Belawan akan meningkat. Secara bertahap, kapasitas pelabuhan container terbesar di Sumatra itu akan naik dari 700.000 TEUs menjadi 1,4 juta TEUs per tahun.
ADVERTISEMENT
Keterangan atas Twenty-Foot Equivalent Unit (TEU atau TEUs). Bahasa Indonesia TEU dapat kita artikan sebagai satuan yang menggambarkan ukuran sebesar container 20 feet.
Selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, hal tersebut terjawab sebagai penanggung jawab yang melakukan berbagai upaya.
Hal itu diketahui adanya penandatanganan yang dilakukan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Arif Suhartono, Group Chairman and CEO DP World, Sultan Ahmed Bin Sulayem, dan Ridha Wirakusumah, Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority, dikutip dari kemlu.go.id, (23/6/2023).
Peningkatan telah dilakukan dengan adanya koneksi jaringan luas dan integrasi pelayanan guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan melaksanakan kinerja yang terbangun dan memperhatikan momen penting dan mengembangkan proyek infrastruktur di pelabuhan lautIndonesia.
ADVERTISEMENT

Kerja Sama dengan UEA

Kemitraan ini juga terkait dengan PT Prima Terminal Petikemas (PTP) merupakan anak turunan usaha dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo).
Dalam hal ini adalah termasuk bagian pengembangan pelabuhan laut Belawan, khususnya Belawan New Container Terminal (BNCT).
Pihak yang terkait telah melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham terkait Kemitraan di sana.
Duta Besar RI untuk UEA, Husin Bagis menyampaikan Unit Emirat Arab akan akan terus memfasilitasi dalam berbagai kesempatan kerja sama dan investasi.
“KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Abu Dhabi (UEA) akan terus menerus dan tidak kenal lelah dalam memfasilitasi berbagai peluang kerja sama dan investasi antara Indonesia dengan UEA," ungkap Husin
Pelindo cabang Belawan, foto: Mukhtar Habib
ADVERTISEMENT
UEA akan bermitra dengan Belawan New Container Terminal serta bekerja secara maksimal salah satuny untuk infrastruktur Indonesia yang diminati investor asing.
"Kerja sama proyek Belawan New Container Terminal ini menjadi salah satu contoh konkrit bagaimana semua pihak telah bekerja keras untuk dapat membawa proyek infrastruktur Indonesia ke kancah dunia internasional dan diminati oleh pemodal besar dunia," jelasnya.
Husin juga berharap dalam hal ini dapat meningkatkan kemampuan dan membawa produk Indonesia memiliki mitra internasional di jalur kelautan World Maritime Routes
"Kami berharap terminal ini dapat membawa manfaat besar bagi efisiensi biaya logistik nasional sehingga dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia ke luar negeri serta Indonesia menjadi hubungan penting dalam jalur pelabuhan laut internasional." Husin Bagis, Duta Besar RI untuk UEA
ADVERTISEMENT
Ilustraai pengangkatan peti kemas atau disebut container, Shutter Stock.com
Belawan New Container Terminal memiliki tempat strategis berlokasi dengan titik koordinat 03°47′N 98°42′E di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.