Pemasaran Produk UMKM Jahe Merah Celup saat Pandemi oleh Mahasiswa KKN UMY

Dina Andriana Rumopa
Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Konten dari Pengguna
1 Maret 2022 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dina Andriana Rumopa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Dina Andriana Rumopa
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dina Andriana Rumopa
ADVERTISEMENT
Di masa pandemi ini, UMKM memiliki permasalahan dalam beberapa hal seperti turunnya penjualan, permodalan, distribusi produk terhambat, kesulitan bahan baku, dan jumlah produksi yang menurun. Hal ini terjadi disebabkan sempitnya ruang pemasaran dikala pandemi dan kurangnya pemahaman mengenai pemasaran secara digital.
ADVERTISEMENT
Untuk membantu mengurangi beberapa masalah diatas, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memberikan pendampingan dalam pemasaran secara digital maupun pemasaran secara langsung pada UMKM “Awen Sari” Padukuhan Ngawen untuk menambah ruang pemasaran dan distribusi produk.
Awen Sari sendiri merupakan nama UMKM yang dibentuk oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Barokah Padukuhan Ngawen dengan sebagian besar angotanya berprofesi sebagai Petani dan Ibu Rumah Tangga. UMKM Awen Sari memproduksi produk Jahe Merah Celup yang dinamakan Jahe Merah Segar (JMS). Padukuhan Ngawen sendiri terletak di Kelurahan Trihanggo, Gamping, Sleman.
Sebelum melakukan Pemasaran secara daring maupun luring, mahasiswa KKN UMY melakukan pengemasan ulang yang menarik terhadap produk JMS. Proses pengemasan ulang dilakukan dengan cara membuat stiker yang berisikan nama produk, logo produk, pihak yang memproduksi, lokasi produksi, cap halal, No. PIRT, dan warna stiker kemasan agar memiliki ciri khas. Setelah itu, mahasiswa KKN UMY melakukan foto produk pada produk yang akan di pasarkan.
ADVERTISEMENT
Dalam memasarkan produk JMS, mahasiswa KKN UMY membagi tugas dalam melaksanakan pemasaran. Pemasaran daring dilakukan dengan cara memasarkan produk JMS melalui media sosial seperti Facebook dan Whatsapp serta di beberapa marketplace seperti Shopee dan Tokopedia. Sedangkan pemasaran luring dilakukan dengan menitipkan produk di 7 toko yang berada di sekitar Kelurahan Trihanggo, Gamping, Sleman dalam waktu 2 hari. Tidak hanya di toko-toko terdekat, Mahasiswa KKN juga memasukkan beberapa produk JMS ke dalam koperasi kampus.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang terlibat dalam pemasaran produk UMKM Jahe Merah Seger (JMS) terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Kelompok KKN UMY 250 yang terdiri dari 8 anggota diantaranya Arif Nugroho, Muhammad Ariffudin, Herdiana Dhiya Aulia Rahma, Alifya Belinda Putri, Ifanul Abidin, Mia Dwi Lindasari, Muhammad Adib Syahara, Lia Indriani. Dan kelompok KKN UMY 251 yang terdiri dari 8 anggota diantaranya Rakha Syah Al Kindy, Akbar Fathahilah, Dina Andriana Rumopa, Alya Wardani, Maela Ulifiyanti, Faidh Aqdas, Auvilia Meilvira, Ihsan Achmad
ADVERTISEMENT