news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lagu Sama Rata Anak Jalanan: Belajar Memperkuat Barisan Aksi Massa

Muhammad Sidiq Pamungkas
Seorang Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro yang tertarik kepada Isu Hak Asasi Manusia, Isu Sosial Kemasyarakatan, Isu Lingkungan, dan Isu Kesehatan.
Konten dari Pengguna
4 Juli 2021 14:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Sidiq Pamungkas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Belajar Aksi Massa dari Lagu Anak Jalanan

Iluistrasi : Aksi Massa, Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Iluistrasi : Aksi Massa, Freepik.com
ADVERTISEMENT
Aksi Massa pertama kali diperkenalkan oleh Tan Malaka dalam bukunya. Mungkin buat kawan-kawan yang telah membaca bukunya akan mengetahui bagaimana seharusnya Aksi Massa itu bisa untuk menumbangkan sebuah rezim yang berkuasa secara sewenang-wenang. Adanya perlawanan antara dua kepentingan dari pemerintahan yang dulunya berbentuk kerajaan, lalu adanya penjajah, serta masalah antara kaum borjuis dan proletar.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi bagi kawan-kawan yang baru pertama kali membaca tulisan Tan Malaka mungkin akan sedikit sulit untuk memahami bahasa yang dipakai karena memang menggunakan bahasa pada zamannya, oleh karena itu di sini saya akan mencoba mengurai Aksi Massa dengan bahasa yang lebih mudah dipahami belajar dari lagu Sama Rata.
Lagu Sama Rata sendiri merupakan sebuah lagu yang diciptakan oleh Shandi Priyanto, Herman D′Miro, Ronz Herdian yang menceritakan tentang kehidupan anak jalanan sebagai golongan yang dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Lagu ini dipopulerkan oleh Mara FM yang juga mengenakan pakaian anak jalanan saat membawakan lagunya.
Langsung akan kita bahas mengenai pelajaran yang bisa diterapkan dalam aksi massa dari lagu ini. Pada bait lirik yang pertama adalah
ADVERTISEMENT
Bait pertama ini akan menjadi sebuah dasar dari aksi massa itu sendiri. “Beginilah hidup kami yang tak suka berpura-pura,” ini menjadi dasar bahwa aksi massa yang bagus adalah aksi massa yang tidak berpura-pura menjadi aksi massa, dalam artian bahwa aksi massa yang ada harus lah benar-benar orang yang sesungguhnya mempunyai akal pikiran, mengatasnamakan dirinya dan bukan menjadi orang lain.
Dari sini sudah jelas bahwa barisan yang termasuk ke dalam aksi massa adalah orang yang sesungguhnya bukan buzzer, intel, atau lainnya. Lirik yang selanjutnya adalah “Beginilah hidup kami, Kami selalu apa adanya.” Aksi massa yang baik haruslah memiliki landasan sebagai dasar pergerakan, landasan yang digunakan adalah hal yang memang benar adanya sesuai fakta bukan ditambah-tambahi sesuai keinginan pribadi. Kajian empiris akan semakin menguatkan dan menjadi pondasi dalam aksi massa.
ADVERTISEMENT
Awal pada bait ini menunjukkan ketegasan dengan kata “Jangan,” “Jangan kalian pikir kami tidak berguna,” menandakan sebuah bentuk perlawanan kepada mereka yang menganggap aksi massa yang kita bentuk hanya sekadar perkumpulan orang yang tidak melakukan apa-apa, kita harus selalu mengingat bahwa aksi massa yang dibentuk mengemban sebuah tugas mencapai tujuan bersama.
“Kalian cuma bisa menghakimi”, kata “kalian” di sini memiliki dua makna, yang pertama adalah semua orang yang hanya memberikan statement yang tidak memiliki dasar (ini yang harus kita kawal jangan sampai ada massa aksi kita yang terpancing dengan omongan mereka, hal ini dilakukan agar aksi massa tetap terkontrol dan berjalan sesuai rencana). Yang kedua adalah kalian para penguasa yang hanya bisa menghakimi memberikan keputusan dan peraturan tanpa mengetahui sesungguhnya apa yang terjadi serta diinginkan oleh masyarakat (kepentingan umum).
ADVERTISEMENT
“Solidaritas semboyan kami,” juga harus menjadi semboyan paling utama dalam sebuah aksi massa. Aksi massa yang baik harus memiliki massa aksi yang solid, selalu bergerak bersama-sama, membawa satu tujuan bersama. Apabila ada aksi massa yang tidak solid dan hanya bergerak sekali lalu bercerai maka sudah dapat dikatakan bahwa aksi massa tersebut pasti akan gagal, tujuannya pun tidak akan pernah tercapai.
Aksi massa yang solid akan lebih memberikan power and damage kepada stakeholder yang kita tuju. “Tak ada yang kami beda-bedakan,” memiliki arti di dalam sebuah aksi massa haruslah memandang bahwa semua orang itu sama, jangan membedakan entah dari golongan, ras, suku, agama, ataupun budaya tertentu.
Semua orang memiliki hak yang sama menjadi massa aksi, baik mereka yang bekerja sebagai buruh, petani, nelayan, mahasiswa, pelajar, semua tidak boleh dibeda-bedakan. Apabila ada aksi massa yang hanya membawa golongan tertentu atau di dalam sebuah aksi massa ada yang merasa bahwa dia dan kelompoknya adalah golongan tertentu maka dapat dipastikan bahwa massa tersebut akan lebih mudah untuk dicerai beraikan.
ADVERTISEMENT
Masih dengan arti yang sama bahwa semua orang yang tergabung di dalam aksi massa memiliki derajat yang sama. “Berdiri tanpa raja” inilah yang akan membuat sebuah aksi massa akan bisa terus berjalan dan bergerak maju ke depan. Aksi massa yang memiliki pemimpin akan cenderung mudah untuk digoyahkan.
Ibarat dalam sebuah perang terdapat jenderal yang memimpin dalam suatu pasukan, apabila jenderal tersebut dibunuh pertama kali maka pasukannya tidak akan memiliki sosok pemimpin dan tidak akan tahu selanjutnya harus melakukan apa, dengan kondisi yang demikian musuh akan lebih mudah untuk mengalahkan pasukan tersebut.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dalam aksi massa apabila terdapat pemimpin dan kemudian pemimpin tersebut tertangkap kemungkinan besar massa aksi yang lain akan mudah untuk dibubarkan karena tidak memiliki arahan yang jelas. Di dalam aksi massa akan lebih bijak ketika semua orang memimpin dirinya sendiri dan semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk memimpin orang lain, apabila ada seseorang yang menjadi koordinator aksi tertangkap masih ada orang lain yang bisa memimpin dan menggantikan karena semuanya memiliki peran yang sama dalam sebuah aksi massa.
“Inilah kami yang selalu bersama,” sebuah aksi massa akan lebih solid apabila selalu bersama sama dalam menyusun sebuah pergerakan yang dilakukan. “Suka dan duka, kami lewati, Canda dan tawa, kami lalui,” memiliki makna bahwa dalam sebuah perjuangan yang dilakukan aksi massa pasti terdapat rintangan yang mengadang.
ADVERTISEMENT
Apabila nantinya terdapat kawan kita yang ditangkap pada saat melakukan aksi massa maka kita harus tetap bersolidaritas, suka dan duka dalam sebuah aksi massa harus dilewati bersama. Jika kawan-kawan ada yang tidak lagi bersolidaritas bersama saat aksi massa menjadi kacau maka aksi massa akan gagal.
Di saat tujuan dalam aksi massa belum tercapai maka harus tetap di kawal bersama. Halangan dan rintangan juga harus di hadapi bersama. Dan saat tujuan telah tercapai maka rasa suka, senang, dan gembira juga harus untuk bersama.
Duduk sama rata, berdiri tanpa raja
Inilah kami yang s'lalu bersama
Suka dan duka, kami lewati
Canda dan tawa, kami lalui
Oh-oh-oh
Oh, oh-oh
Beginilah gaya kami
ADVERTISEMENT
Tak peduli kalian suka atau tidak
Beginilah gaya kami
Tapi kami tak pernah merugikan kalian
“Beginilah gaya kami, Tak peduli kalian suka atau tidak” Menunjukan bahwa berbagai macam cara yang dapat dilakukan dalam aksi massa baik demonstrasi, pawai, aksi media sosial, audiensi, dan hal lainnya, entah akan sesuai dengan ekspektasi atau yang diinginkan stakeholder yang dituju atau tidak, itu harus tetap kita laksanakan. Akan tetapi hal ini dilanjutkan oleh lirik selanjutnya yang berisi “Beginilah gaya kami, Tapi kami tak pernah merugikan kalian” dari sini dapat kita pastikan bahwa berbagai macam cara yang dilakukan haruslah cara yang baik sesuai dengan aturan dan moral, bukan dengan cara yang sporadic melakukan perusakan karena hal itu malah bisa menjadi boomerang bagi aksi massa itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Jangan kalian kira kami tidak berguna
Kalian hanya bisa menghakimi
Solidaritas semboyan kami
Tak ada yang kami beda-bedakan
Duduk sama rata, berdiri tanpa raja
Inilah kami yang s'lalu bersama
Suka dan duka, kami lewati
Canda dan tawa, kami lalui
Duduk sama rata, berdiri tanpa raja
Inilah kami yang s'lalu bersama
Suka dan duka, kami lewati
Canda dan tawa, kami lalui
Duduk sama rata, berdiri tanpa raja
Inilah kami yang s'lalu bersama
Suka dan duka, kami lewati
Canda dan tawa, kami lalui
Duduk sama rata, berdiri tanpa raja
Inilah kami yang s'lalu bersama
Suka dan duka, kami lewati
Canda dan tawa, kami lalui
Lirik tersebut diulang berkali-kali yang menandakan bahwa solidaritas, kesamaan derajat, serta setiap orang harus menjadi pemimpin dirinya sendiri adalah hal yang paling penting dalam sebuah aksi massa.
ADVERTISEMENT