Konten dari Pengguna
Potensi Industri Halal di Bidang Pariwisata dan Kuliner
3 Juni 2025 13:59 WIB
·
waktu baca 3 menitKiriman Pengguna
Potensi Industri Halal di Bidang Pariwisata dan Kuliner
potensi industri halal bidang pariwisata dan kuliner sangat besar, namun tetap ada tantangan yang harus diselesaikanAzam A

Tulisan dari Azam A tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, memiliki potensi besar dalam mengembangkan industri halal, khususnya di sektor pariwisata dan kuliner. Kedua sektor ini tidak hanya mendukung perekonomian lokal tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di pasar global sebagai destinasi wisata halal terdepan.
ADVERTISEMENT
Wisata Halal: Menyambut Pasar Muslim Global
Wisata halal merupakan konsep pariwisata yang menyediakan layanan dan fasilitas yang sesuai dengan prinsip syariah, termasuk akomodasi, transportasi, dan kuliner yang halal. Menurut data DinarStandard, pada 2019 terdapat 200,3 juta perjalanan wisatawan Muslim global dengan pengeluaran mencapai 194 miliar dolar AS. Indonesia, dengan keunggulan budaya dan mayoritas penduduk Muslim, memiliki peluang besar untuk menarik wisatawan Muslim internasional .
Lombok, Nusa Tenggara Barat, telah diakui sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia pada World Halal Travel Summit 2015. Keberhasilan ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan UMKM dan pariwisata halal melalui regulasi seperti PP No. 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal .
Kuliner Halal: Cita Rasa Nusantara yang Mendunia
ADVERTISEMENT
Kuliner halal Indonesia kaya akan keberagaman rasa dan bahan lokal yang berkualitas. Inovasi dalam pengembangan menu dan penggunaan teknologi dalam promosi serta transparansi kehalalan produk menjadi kunci daya saing industri kuliner halal .
Festival kuliner seperti Peyek Ombo di Banyuwangi menjadi contoh sukses dalam menggabungkan tradisi kuliner lokal dengan konsep halal, menarik wisatawan Muslim untuk menikmati keunikan kuliner daerah .
Pemerintah Indonesia telah menetapkan pariwisata halal sebagai prioritas nasional dengan mengembangkan destinasi wisata halal di berbagai daerah. Sertifikasi halal bagi produk dan layanan menjadi fokus utama untuk memastikan kualitas dan kepercayaan konsumen .
Pelaku usaha, khususnya UMKM, didorong untuk berinovasi dan memperoleh sertifikasi halal guna meningkatkan daya saing dan memperluas pasar. Program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha kuliner halal menjadi langkah strategis dalam pengembangan industri ini .
ADVERTISEMENT
Tantangan dan Peluang
Meskipun memiliki potensi besar, sektor pariwisata dan kuliner halal di Indonesia menghadapi tantangan seperti kurangnya infrastruktur yang memadai, rendahnya pemanfaatan teknologi informasi, dan belum adanya regulasi khusus yang mengatur pelaksanaan pariwisata halal secara nasional .
Namun, dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, tantangan ini dapat diatasi. Pengembangan destinasi wisata halal berbasis komunitas, peningkatan kualitas layanan, dan promosi yang efektif dapat menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
Kesimpulan
Industri halal di sektor pariwisata dan kuliner
memiliki potensi besar untuk mendukung perekonomian Indonesia. Dengan sinergi antara kebijakan pemerintah, inovasi pelaku usaha, dan dukungan masyarakat, Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini untuk menjadi destinasi wisata halal terkemuka di dunia.
ADVERTISEMENT