Sosok wanita yang Penuh dengan Motivasi

Rohmi iliyin
Saya Rohmi Iliyin, Saya Mahasiswi ITB AD Jakarta prodi S1 Akuntansi
Konten dari Pengguna
6 Februari 2023 9:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rohmi iliyin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto hasil potret sendiri
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto hasil potret sendiri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teladan merupakan sosok yang baik untuk ditiru dan Teladan utama dalam islam tentunya adalah Nabi Muhammad SAW. Akan tetapi ada beberapa perempuan teladan yang juga harus kita ketahui, seperti hadis Rasulullah SAW yang berbunyi: Sebaik-baik perempuan di alam semesta ada empat orang, mereka adalah Maryam binti Imran, Asiah binti Muzahim istri Firaun, Kadijah, dan Fatimah. (H.R Ahmad)
ADVERTISEMENT
Karena segala kehebatan dan kemuliaannya menjadikan mereka teladan perempuan terbaik dalam islam, dari hadis yang tertera di atas kita dapat menyimpulkan bahwasanya wanita juga bisa menjadi suri teladan. Seperti kisah istri Firaun yang pernah saya dengar, suaminya adalah pembangkang, mengakui dirinya tuhan tetapi dengan segala keteguhannya istri Firaun tetap bisa menjadi salah satu perempuan teladan dalam islam, padahal jika diingat kembali dengan suaminya yang begitu keras kepala seharusnya istri Firaun memiliki kendala besar untuk melakukan itu, dari kisah tersebut kita semakin tahu bahwasanya segala sesuatu tergantung dengan diri sendiri.
Seperti salah satu kisah sosok perempuan teladan yang masih saya kenal dengan baik sampai saat ini, beliau adalah sosok perempuan tangguh, sosok perempuan yang memiliki semangat tinggi dan beliau adalah dosen saya sendiri yaitu Yulianti Muthmainnah beliau adalah sosok aktivis perempuan yang mungkin sudah tidak asing lagi terdengar khususnya ditelinga mahasiswa ITB Ahmad Dahlan.
ADVERTISEMENT
Beliau dikenal sebagai sosok yang aktif berdiskusi, bahkan dalam keadaan tidak memungkinkan untuk melakukan secara offline pun beliau tetap melakukan secara online dan beliau sangat mampu menciptakan forum kondusif padahal menurut sebagian orang hal tersebut sangat tidak mudah untuk dilakukan.
Di samping itu, beliau adalah dosen yang sering memberi motivasi tinggi kepada mahasiswa melalui pengalamannya dan saya sendiri termotivasi atas apa yang diajarkan dan yang dikerjakan, cara pembelajaran beliau sangat rinci bahkan beberapa kali beliau memutarkan video ilustrasi hal tersebut membuat mahasiswa mudah memahami materi yang disampaikan ditambah lagi disertai penjelasan yang sangat rinci.
Mengingat bagaimana cara beliau mengajar, saya ingat ketika beliau meminta mahasiswanya untuk membagi dua kelompok yaitu kelompok Pro dan kelompok Kontra terkait pernikahan dini. Dua kelompok ini diminta untuk melakukan perdebatan argumennya masing-masing, metode pembelajaran ini dilakukan secara online namun hebatnya beliau bisa membuat perdebatan ini berjalan lancar dan benar-benar seperti dilakukan seara offline.
ADVERTISEMENT
Dari perdebtan itu banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan, diantaranya saya jadi banyak memahami konsep pernikahan, sebab dilarangnya melakukan pernikahan dini, bahayanya nikah dini, dan lain sebagainya. Selain metode yang mudah topik yang dibahas juga membuat mahasiswa semangat termsuk saya sendiri, karena topik yang begitu seru dan semangat mahasiswa yang sangat membara sehingga 1 orang dari kelompok pro dan 1 orang dari kelompok kontra di tetapkan mendapat hadiah karena argumen yang diberikan. Dan dari 2 orang tersebut saslah satunya adalah saya, hadiah yang ibu Yulianti Muthmainnah berikan berupa makanan dan buku yang di dalamnya berisi tulisan beliau.
sumber foto hasil potret sendiri
Jadi selain seorang aktivis perempuan, aktif berdiskusi beliau juga seorang penulis yang tulisannya sering terbit di media bahkan sudah dibukukan juga. Banyak pembelajaran yang saya dapatkan dari metode pembelajaran dan juga pengalaman yang beliau bagikan. Dan saya dapat menyimpulkan bahwa hebat itu tergantung kemauan.
ADVERTISEMENT