Pengabdian Mahasiswa/i Kepada Masyarakat Universitas Pamulang

Evita Ayurani Chairunnisa
Mahasiswa Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
28 November 2021 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Evita Ayurani Chairunnisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
MENINGKATKAN KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI PEMANFAATAN MASKER BEKAS
Dokumentasi Kegiatan PMKM Mahasiswa/i Universitas Pamulang Prodi Akuntansi. Krediit Foto : Evita Ayurani Chairunnisa
Mahasiswa/i Universitas Pamulang Prodi Akuntansi Program Sarjana melaksanakan kegiatan Pengabdian Mahasiswa/i Kepada Masyarakat (PMKM) dengan judul; Meningkatkan Kreativitas Seni Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Pemanfaatan Masker Bekas di Yayasan Dompet Yatim Dhuafa Lebak Bulus, kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu 30 Oktober 2021 yang bertempat di Jl. Lebak Bulus Raya No. 51, Rt.08/Rw.02, Lebak Bulus, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan (Depan Komplek Batan). Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka atau offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Selama kegiatan ini didampingi oleh Dosen Prodi Akuntansi Program Sarjana Ibu Fitri Sagantha, S.E.Sy., M.E. sebagai Dosen Pendamping Kegiatan Pengabdian Mahasiswa/i Kepada Masyarakat (PMKM). Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa/i Prodi Akuntansi Program, antara lain: Yesi Intan Kholilah, Evita Ayurani Chairunnisa, Pelangi Anjhani, Siti Atun Hasanah. Kegiatan Pengabdian Mahasiswa/i Kepada Masyarakat ini merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Gambar 1 : Dokumentasi Mahasiswa/i Universitas Pamulang dan Dosen Universitas Pamulang. Kredit Foto : Evita Ayurani Chairunnisa
Pengabdian Mahasiswa/i Kepada Masyarakat (PMKM) merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tertentu dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam hal memperluas wawasan, meningkatkan kreativitas yang dilakukan oleh mahasiswa/i sebagai bentuk kepedulian untuk kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat secara luas.
Gambar 2 : Dokumentasi Kegiatan Pembuatan Kraetivitas Menggunakan Masker Bekas. Kredit Foto : Evita Ayurani Chairunnisa
Daur ulang barang bekas merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak layak digunakan menjadi barang yang bermanfaat atau barang yang dapat berpotensi menjadi usaha dan dapat diperjualbelikan. Hal tersebut dapat mengurangi dan membatasi adanya pencemaran lingkungan akibat barang bekas tersebut. Oleh karena itu, salah satu alternatif terbaik adalah dimanfaatkan menjadi barang yang lebih berguna dan bermanfaat untuk diri sendiri serta lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Pada saat ini, hampir seluruh dunia sedang mengalami masalah yang besar. Munculnya wabah virus penyakit yaitu corona virus atau yang disebut Covid-19, hampir semua aspek sehari-hari mengalami perubahan dan kendala yang setiap harinya semakin mengkhawatirkan. Salah satu yang mengalami kendala adalah masalah pendidikan anak. Penerapan pembelajaran daring online bagi pelajar diterapkan dari awal munculnya corona virus tersebut. Sehingga berdampak pada pemberlakuan yang namanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Dalam masa pandemi saat ini, membuat kita harus beradaptasi dengan keadaan, salah satu contohnya sebelum adanya pandemi kebanyakan orang bepergian tidak menggunakan masker, namun saat ini hampir keseharian kita sekarang harus menggunakan masker untuk mencegah penularan virus tersebut dan sebagai bentuk mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah. Penggunaan masker medis atau masker sekali pakai pastinya hanya bisa digunakan sekali saja dan tidak bisa digunakan kembali, berbeda halnya dengan masker kain yang bisa dicuci dan digunakan kembali. Namun yang menjadi fokus kita saat ini adalah penggunaan masker sekali pakai ini jika banyak orang yang menggunakan untuk sehari-hari kemudian langsung dibuang begitu saja, tentu akan menjadi limbah bagi lingkungan. Nah dari situ kita perlu memikirkan bagaimana untuk mengurangi limbah tersebut supaya tidak mencemari lingkungan. Kemudian bagaimana caranya agar masker bekas sekali pakai tersebut tetap bermanfaat?
ADVERTISEMENT
Situasi pandemi saat ini, membuat anak-anak hingga orang dewasa pun dituntut untuk terus produktif namun dengan tetap mentaati protokol kesehatan yang berlaku. Oleh karena itu kita bisa meningkatkan kreativitas dengan memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan bisa dijadikan peluang usaha karena sesuatu yang dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan yang telah ada melalui inovasi yang mudah dibentuk itu nilainya sangat berharga. Daripada barang tersebut nantinya malah menjadi limbah atau malah ada yang membuangnya sembarangan, lebih baik dimanfaatkan dengan bijak untuk menambah kreativitas dan bisa menjadi peluang usaha.
Untuk menjawab pertanyaan diatas tentu caranya bisa dengan memanfaatkan masker bekas sekali pakai melalui kreativitas yang kita miliki dengan mengolah masker tersebut menjadi beberapa kerajinan tangan yang bermanfaat seperti bisa dibuat menjadi bunga, hiasan bando, hiasan jepitan, hiasan ikat rambut, dll. Sehingga nantinya masker tersebut tidak menjadi limbah dan mencemari lingkungan sekitar dan bisa juga menjadi peluang usaha. Namun kebanyakan orang jarang bahkan tidak mengetahui bahwa masker berpotensi menjadi peluang usaha. Padahal jika dipikir-pikir lagi bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berguna dan bisa meningkatkan kreativitas juga.
ADVERTISEMENT
Membuat kreativitas seni dari masker bekas bisa diterapkan dirumah dengan inovasi-inovasi dan kreativitas yang dimiliki. Dengan adanya kegiatan Pengabdian Masyarakat kepada Masyarakat diharapkan bisa memberikan edukasi mengenai cara mendaur ulang masker bekas sekali pakai dan bisa meningkatkan kreativitas anak, meningkatkan potensi pembentukan pola pikir dan potensi yang bisa dihasilkan dengan meningkatkan ide yang mereka miliki. Supaya anak-anak bisa tetap produktif dan tetap enjoy untuk melakukan kegiatan di rumah karena mengerjakan sesuatu yang positif.