Dampak Nyata Game Online Pada Anak

Winda
Hallo perkenalkan namaku winda mahasiswa semester 2 di ITB Ahmad Dahlan Jakarta
Konten dari Pengguna
1 Mei 2021 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Winda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Anak-anak cenderung menyukai hal yang menyenangkan, termasuk video game utama. Hal itu membuat anak-anak sering kali menghabiskan banyak waktu untuk bermain game, bahkan sampai kecanduan. Sebenarnya, boleh saja jika membiarkan Si Kecil sesekali bermain game untuk mengisi waktu. Namun, hal ini bisa berdampak buruk jika dilakukan terlalu sering.
ADVERTISEMENT
Kehadiran game online di Indonesia memang sudah lama adanya dan sangat meluas hingga penjuru dan pelosok negeri. Kita ketahui bersama bahwa game online adalah permainan dalam bentuk visual dan elektronik. Kemajuan teknologi smartphone dengan berbagai jenis game online seperti Freefire, PUBG, Clash of Clans, Mobile Legend dan lain sebagainya yang menyebabkan kecanduan dan mempengaruhi gaya hidup seseorang, bahkan ekstrem mempengaruhi mental dan perilaku pemainnya.
ilustrasi game online
Game online tersebut telah menjadikan anak-anak dan remaja kecanduan. Tentu hal ini sangat menghawatirkan mengingat anak-anak dan remaja masih dalam masa produktif dalam proses mencari jati diri dan mengisi pengetahuan.
Produktivitas belajar yang semestinya berdampak pada peningkatan kecerdasan anak-anak dan remaja ternyata berbanding terbalik.
ADVERTISEMENT
Anak-anak dan remaja lebih menghabiskan waktunya untuk bermain game online daripada belajar. Kecanduan tersebut tentu tidak hanya melayani oleh anak-anak dan remaja saja. Dewasa ini ternyata para orang tua sudah mulai juga kecanduan game online. Hal ini terbukti ketika kita lihat di sekeliling kita ketika mereka duduk bersama namun yang mereka pegang adalah smartphone dan menikmati game online.
Gangguan fisik seperti Kesehatan Mata juga bisa terjadi, Menatap layar komputer atau gadget terlalu lama saat bermain game otomatis akan membuat kesehatan mata anak jadi menurun, mulai dari mata lelah, minus bertambah, sampai kerusakan saraf mata.
seorang anak yang kecanduan bermain game online

Game online menyebabkan remaja terasa tertantang sehingga terus menerus memainkannya, dan menyebabkan remaja tidak memiliki skala prioritas dalam menjalani aktivitas sehari-hari, rendahnya regulasi emosi terhadap ketertarikannya terhadap game online dan pada saat seseorang kecanduan atau bermain game harus bisa memperbaiki emosi mereka sendiri. Hal ini membutuhkan regulasi emosi pada pecandu game online tersebut. Orang yang kecanduan bermain game online akhirnya cenderung asik dengan dunianya sendiri bahkan sampai tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Hal ini sudah menunjukkan bahwa kecanduan bermain game online memberikan dampak negatif bagi kehidupan emosional remaja. Hal ini menyebabkan merosotnya moralitas sosial yang ada di sekelilingnya. Di satu sisi kecenderungan bermain game online juga akan menampilkan rasa kekerabatan antar sesama karena mereka sibuk dan asik bermain ngobrol dengan teman semejanya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bahayanya kecanduan game online ternyata mampu menjadikan silahturahmi semakin tidak harmonis. Bahkan jika diteruskan dapat menimbulkan konflik antar saudara, sahabat, teman dan bahkan gurunya. Oleh sebab itu mengontrol efesiensi waktu dalam bermain game online harus dilakukan. Teguran dan nasehat dalam batasan bermain game online sudah tentu wajib dilakukan setiap hari lebih-lebih oleh orang tua dan anggota keluarga lain, Dengan demikian kita sepakat mempunyai pandangan bahwa kemajuan teknologi khususnya game online harus diimbangi dengan waktu yang cukup. Artinya, jika terus- terusan bermain game online dapat menyebabkan kecanduan dan melupakan tanggung jawab yang semestinya dilakukan. Seperti, jika pelajar kewajibanya adalah belajar, menjadi guru kewajibannya adalah mengajar dan menjadi mahasiswa tidak melupakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosennya. Artikel hadirnya diharapkan dapat memberikan informasi kepada para orang tua untuk membatasi anak dalam pemakaian gadget di rumah dan bekerja sama dengan petugas kesehatan terdekat dalam memberikan konseling kepada anak yang kecanduan game online. On the public society to see relationship kecanduan bermain game online terhadap regulasi emosi pada remaja. Efek dari kecanduan bermain game online dan kepada orang tua juga bisa mengontrol anaknya yang suka bermain game online dalam waktu yang terlalu lama, karena berakibat terhadap regulasi emosi sang anak, remaja bahkan orang dewasa.
ADVERTISEMENT
#gameonline
Referensi:
1) Tulisan dr. Verury Verona Handayani pada lama Halp doc 2) Tulisan M Dani Habibi, M. Ag, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga