Iseng di Saat Pandemi Mendatangkan Rezeki

Pengambilan sertifikat halal. Foto: Mutiara Jasmine

Di masa corona yang cukup lama ini tidak hanya berdampak negatif akan tetapi juga bisa berdampak positif, salah satunya kisah awal mula pengusaha muda seorang mahasiswi semester 2 dengan usia 19 tahun, Mutiara Jasmine.

Disaat tingginya kasus covid di Indonesia banyak ruang gerak untuk melakukan kegiatan terbatas, akhirnya muncul lah ide iseng di kepalanya untuk mencoba membuat Cimol atau salah satu makanan khas Bandung yang berbahan dasar aci, tak disangka percobaan hasil dari iseng itu dapat berbuah uang.

''Awalnya cuman coba-coba buat cimol karena pengen untuk cemilan dirumah, eh ternyata enak yaudah saya coba jual di instagram dan tibatiba dapet orderan 5 pack ke solo'', ujar Mutiara Jasmine atau kerap disapa MJ.

Dalam waktu sebulan pemesanan cimol milik MJ dikirim hampir ke seluruh provinsi di Indonesia, mulai dari pengiriman ke Jawa sampai Riau, Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan Maluku. Dari keisengan tersebut berujung pada buih-buih pendapatan yang cukup besar.

Tidak sampai disitu saja usaha MJ terus berkembang dengan menambah variasi produk baru dan memulai penjualan di toko orange.

Saking banyakya pemesanan MJ pun mulai merekrut karyawan di bagian produksi, hingga sekarang usahanya mencapai omset hingga 8jt perbulan.

Karyawan MJ saat produksi. Foto: Mutiara Jasmine

Dibalik pencapaian yang cukup baik itu didalam prosesnya MJ juga melalui lika-liku permasalahan dari mulai kegagalan membuat adonan dan tanggapan kurang baik dari pembelinya, namun itu semua tidak menjatuhkan semangat pengusaha muda ini.

''Pada pembuatan awal adonan cimol beberapa kali saya salah dan berakhir membuang hampir 2 baskom adonan cimol'', ujar MJ.

tapi semua itu menjadi pembelajaran untuk MJ agar lebih berhati-hati dalam proses pembuatan cimol, ''cimol itu bahannya simpel tapi tidak semua tangan bisa membuatnya dengan enak, ujar MJ.