Saatnya Telemedicine Bermanfaat Bagi Industri Perawatan Kesehatan

syifa pauziah
saya sedang menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju, Jurusan S1 Kesehatan Masyarakat.
Konten dari Pengguna
20 Juli 2022 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari syifa pauziah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak orang menempatkan nilai tinggi pada kesehatan mereka. Ketika datang untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Karena menjalankan bisnis sehari-hari menjadi lebih sulit jika seseorang sakit.
ADVERTISEMENT
Perawatan kesehatan di Indonesia dan seluruh dunia tidak berjalan dengan baik, seperti yang telah kita pelajari. Virus COVID-19 yang menginfeksi sistem pernapasan manusia telah menyebabkan pandemi di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Selama dua tahun terakhir, telah terjadi pandemi di seluruh dunia. Setiap dan semua tindakan harus dibatasi. Mencegah penyebaran virus COVID-19 mengharuskan beberapa kegiatan, seperti sekolah, kuliah, dan tempat kerja, dilakukan sepenuhnya secara online. Selain itu, ekonomi, pariwisata, dan kesehatan semuanya terpengaruh.
Pandemi ini berdampak negatif pada industri perawatan kesehatan, termasuk keterlambatan konsultasi pasien. Takut tertular virus COVID-19 membuat banyak orang menjauh dari rumah sakit dan institusi perawatan kesehatan lainnya. Akibatnya, dokter berada di bawah pengawasan gangguan selain COVID-19. Hal ini dapat menyebabkan kondisi pasien semakin memburuk karena kurangnya perhatian dari dokter.
ADVERTISEMENT
Beberapa rumah sakit dan institusi perawatan kesehatan telah mengembangkan teknik baru dalam memberikan konsultasi kesehatan, khususnya layanan telemedicine online atau online, untuk mengatasi masalah ini. Pasien tidak perlu melakukan perjalanan ke rumah sakit untuk konsultasi telemedicine atau pemeriksaan kesehatan, melainkan dapat menggunakan fitur video call atau chat dari beberapa aplikasi telemedicine. Sejak wabah covid-19, layanan telemedicine telah tersedia di banyak rumah sakit, bahkan ada beberapa aplikasi untuk tujuan ini, seperti halodoc, klikdokter, alodokter, dan lainnya.
pict by pixabay: inovasi telemedicine
Wabah Covid-19 ini membutuhkan ketersediaan telemedicine. Layanan telemedicine ini penting karena alasan berikut.
1. Menghemat banyak waktu.
Pasien dan dokter sama-sama memiliki keunggulan dalam hal waktu. Pasien tidak lagi harus menempuh jarak yang jauh untuk menemui dokter, yang menambah waktu proses.
ADVERTISEMENT
2. Dapat dilakukan di mana saja.
Layanan telemedicine dapat diimplementasikan terlepas dari lokasi. Pasien tidak perlu melakukan perjalanan ke rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya untuk melakukan layanan ini sesuai keinginan mereka.
3. Memudahkan pemantauan pasien.
Dokter harus dapat mengawasi kesehatan pasien mereka setelah mereka terpapar virus COVID-19 untuk membantu mereka pulih. Untuk berinteraksi dengan pasien dan memantau status pasien, dokter harus memakai alat pelindung diri (APD) lengkap. Karena itu, dokter dapat memantau pasiennya tanpa harus bertemu langsung. Demikian pula, seseorang dengan kondisi medis yang memerlukan pemantauan rutin oleh dokter juga dapat termasuk dalam kategori ini. Dengan bantuan telemedicine, dokter dapat mengawasi pasien mereka sepanjang waktu.
4. Distribusi pelayanan kesehatan secara adil
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, telemedicine dapat digunakan untuk memberikan akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan. Konsultasi kesehatan dapat dilakukan di tempat-tempat terpencil tanpa perlu melakukan perjalanan ke rumah sakit. Akibatnya, semakin banyak orang akan memiliki akses yang lebih mudah ke perawatan kesehatan.
Telemedicine adalah aset besar bagi komunitas medis karena berbagai alasan. Profesional medis dapat lebih mudah mengawasi pasien karena kenyamanan telemedicine. Selama wabah COVID-19 selesai, layanan telemedicine ini harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan untuk sementara. Salah satu SDGs pada poin ketiga, “Good Health and Well-Being,” didukung oleh layanan telemedicine ini.