Alasan Ilmiah Cuaca Panas Bisa Halangi Penerbangan Pesawat

22 Juni 2017 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jadwal penerbangan di Phoenix, AS.  (Foto: AP Photo/Ross D. Franklin)
zoom-in-whitePerbesar
Jadwal penerbangan di Phoenix, AS. (Foto: AP Photo/Ross D. Franklin)
ADVERTISEMENT
Suhu panas terjadi di Amerika Serikat pada hari-hari awal musim panas tahun ini. Para ilmuwan mengatakan gelombang panas yang ekstrem membawa suhu yang begitu tinggi di wilayah Arizona, Nevada, dan California. Suhu di bagian barat daya Amerika Serikat itu mencapai sekitar 49 derajat Celcius atau bisa lebih tinggi di daerah gurun.
ADVERTISEMENT
Meteorologis setempat mengatakan suhu di Phoenix yang mencapai 49 derajat Celcius itu adalah yang tertinggi selama dua puluh tahun terakhir. Tingginya suhu udara tersebut membuat lebih dari 40 penerbangan pesawat kecil di Phoenix Sky Harbor International Airport terpaksa dibatalkan.
Mengapa suhu udara yang tinggi atau panas ini menghalangi penerbangan pesawat?
Terhalang atau tidaknya pesawat untuk terbang sebenarnya tidak terkait langsung pada suhu yang panas, tetapi terkait dengan densitas atau kepadatan udara.
Semakin panas suatu udara, semakin tipis kepadatan udara sehingga membuat pesawat semakin sulit untuk lepas landas maupun mendarat dengan aman. Itulah yang menyebabkan sejumlah pesawat di Phonenix dilarang terbang.
Prinsipnya, pesawat dapat lepas landas dan melayang adalah karena gaya angkat udara, gaya dari gerakan udara di bawah sayap pesawat yang mendorongnya ke atas.
ADVERTISEMENT
“Ketika udara memanas, udara itu mengembang dan jadi ada lebih sedikit molekul udara di bawah sayap pesawatmu,” kata Lou McNally, profesor meteorologi terapan di Embry-Riddle Aeronautical University, dilansir Associated Press, Rabu (21/6).
McNally menjelaskan, dengan gaya angkat udara yang lebih sedikit, pesawat membutuhkan lebih banyak hal lain untuk bisa lepas landas dan terbang.
“Kamu membutuhkan gaya dorong yang lebih untuk lepas landas. Kamu membutuhkan jarak yang lebih (pada landasan pacu) untuk lepas landas. Kamu membutuhkan jarak yang lebih untuk mendarat. Kamu membutuhkan kecepatan yang lebih untuk mendarat. Ini menyimpulkan satu poin penting, bagi beberapa pesawat usaha untuk terbang dalam kondisi itu terlalu membutuhkan banyak hal,” jelasnya.
Pilot Patrick Smith, penulis buku “Cockpit Confidential”, menambahkan tingginya suhu udara juga berarti pesawat akan naik pada tingkat elevasi yang lebih rendah. Untuk mengimbangi hal inilah, pesawat harus menghasilkan daya dorong yang lebih besar dan sayap pesawat harus lebih lebar.
ADVERTISEMENT
Pesawat-pesawat lebih kecil yang menghasilkan daya dorong yang lebih rendah, seperti misalnya pesawat Bombardier CRJ7, akan cenderung “terjebak” dalam kondisi udara yang panas tersebut.
Bandara-bandara di negara-negara Teluk terbiasa menjumpai cuaca panas seperti yang kini terjadi di Phoenix. Di Bandara Internasional Dubai misalnya, banyak penerbangan --tapi tidak semua-- sengaja beroperasi pada malam dan pagi hari untuk mengatasi masalah tingginya suhu udara di sana.
Operator-operator penerbangan di negara-negara Teluk juga cenderung menggunakan pesawat-pesawat yang lebih besar sehingga penerbangan mereka tidak terbatasi oleh tingginya suhu udara.
Gelombang panas ekstrem di Phoenix, AS. (Foto: AP Photo/Ross D. Franklin)
zoom-in-whitePerbesar
Gelombang panas ekstrem di Phoenix, AS. (Foto: AP Photo/Ross D. Franklin)
Di Phoenix jarang terjadi suhu udara mencapai 49 derajat Celcius seperti pekan ini. Oleh karena itulah masih ada sejumlah penerbangan di sana yang tetap menggunakan pesawat-pesawat kecil untuk jarak perjalanan regional yang pendek.
ADVERTISEMENT
Namun, jika pesawat-pesawat kecil seperti itu dipaksakan untuk lepas landas pada suhu udara yang sepanas pekan ini, pesawat-pesawat itu bisa jadi tak mampu terangkat sehingga pada akhirnya penerbangan juga dibatalkan. Ataupun jika pesawat itu hendak mendarat, ia akan meluncur melebihi batas panjang landasan, dan tak juga berhenti sehingga itu sangat membahayakan keselamatan para penumpang.
Sebelum pesawat terbang, para pilot biasanya memberikan kertas laporan terlebih dulu yang menyebutkan besar suhu udara, elevasi, dan kelembapan. Ukuran-ukuran tersebut merupakan faktor-faktor yang menentukan tingkat kepadatan udara, suatu ukuran kunci dari kondisi penerbangan.
Pada saat suhu udara terlalu tinggi sehingga tingkat kepadatan udara terlalu rendah, maskapai penerbangan sebenarnya bisa juga melakukan langkah-langkah taktis untuk meringankan beban pesawat. Misalnya dengan mengosongkan sejumlah kursi penumpang, sebagaimana yang dilakukan American Airlines di Phoenix yang menjual tiket lebih sedikit pada kondisi panas seperti saat ini.
ADVERTISEMENT
Cara lain untuk meringankan beban pesawat adalah dengan mengurangi muatan atau beban kargo di pesawat dan membuat tangki bahan bakar pesawat agak kosong untuk kemudian diisi di tempat lain yang memiliki suhu udara lebih rendah atau dingin.